Gara-Gara Cabe dan Tiket Pesawat Mahal, Inflasi di Bengkulu Melejit

BENGKULU – Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu harga cabai dan tiket pesawat menjadi penyebab inflasi Kota Bengkulu sebesar 0,91 persen, Selasa (2/8/22).

BPS mencatat komoditas cabai penyumbang inflasi sebesar 0,20 persen. Sedangkan tiket pesawat menyebabkan inflasi 0,30 persen.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal mengatakan, nflasi terjadi pada bulan Juli tahun 2022 naik dibandikan inflasi pada bulan Juni yang hanya 0,60 persen.

“Kalau kita bandingkan kondisi bulan Juli ke bulan Juni 2022 terjadi peningkatan ya sebesar 0,91 persen. Jadi sampai dengan bulan Juli ini, capaian inflasi kita sudah sampai angka 4,75 persen. Ini jauh lebih besar dari pada inflasi kumulatif setahun pada tahun 2021 tahun yang lalu,” ujar Win Rizal.

Sementara itu, Win Rizal menyebut hal ini juga menjadi inflasi tertinggi Kota Bengkulu sejak Januari tahun 2022.

Dengan inflasi 0,91 persen ini, menjadikan Kota Bengkulu berada di urutan ke 11 dari 24 kota di sumatera yang mengalami laju inflasi.

“Ini perlu kita antisipasi, jangan sampai bablas, tiba tiba kita di akhir tahun jadi dua digit,” sambungnya.

Sementara, jika cabe merah menjadi penyumbang kenaikan inflasi di Kota Bengkulu, komoditas bahan pangan beras justru mengalami deflasi dan menahan laju inflasi, sebesar -0,03 persen.