Logo

Dempo: Ubah Mentalitas Masyarakat agar Berani Kuliah

BENGKULU – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Dempo Xler beharap masyarakat pedesaan atau pekampungan bisa merubah pola pikir pendidikan mereka. Selama ini, menurut Dempo, masyarakat masih banyak yang belum menganggap pendidikan tinggi itu penting.

Dempo menjelaskan, mentalitas pendidikan di perkampungan biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya tidak memiliki biaya, ketidaktahuan tentang pendidikan tinggi dan pola pikir yang salah.

“Orang tidak berani kuliah karena tidak tahu, dua karena tidak mampu, ketiga ada yang kaya raya di kampung-kampung tapi tidak membiarkan anaknya kuliah dengan alasan untuk apa kuliah,” ujar Dempo saat beraudiensi dengan Putra Putri Kampus, Kamis (7/12/2023).

Politisi Partai Amanat Nasional ini behrarap, mentalitas seperti ini dapat dirubah. Salah satu caranya dengan membuat program penyadaran pada masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan.

“Mentalitas ini harus dirubah. Makanya tadi dengan kawan-kawan ikatan putra putri kampus itu berusaha membuat program, nanti akan keliling Provinsi Bengkulu, mengajak orang untuk sadar, pentingnya punya pendidikan, pentingnya kuliah untuk menata masa depan,” ungkap Dempo.

Selain mengajak masyarakat secara langsung, program pengabdian juga diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. Cara ini dapat dilakukan dengan membangun taman baca, penyebaran buku dan motivasi.

“Melakukan hal-hal yang memberikan semangat pemuda dan masarakat untuk mengembangkan diri,” ucapnya.

Ketua Ikatan Putra Putri Kampus Provinsi Bengkulu, Sahadi Purwanto mengaku, pandangan Dempo Xler tesebut bisa dilakukan. Saran ini akan dibahas dalam rencana program keja Putra Putri Kampus.

“Nantinya kami ada bakal membuat suatu proker, kegiatan kerja bareng Dempo untuk ke desa-desa, tapi tupoksi tetap di dalam dunia pendidikan,” ujarnya. (Advetorial)