Logo

Cara Merawat Sepeda Motor Honda agar Tetap Awet

Perawatan Sepeda Motor Honda. Foto, Cindy/BN

Perawatan Sepeda Motor Honda. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Honda merupakan salah satu produsen sepeda motor terbesar di Indonesia. Pengguna motor honda banyak dijumpai di jalanan kota maupun pedesaan.

Banyaknya pengguna ini diimbangi dengan kemudaan pemilik kendaraan untuk menemukan tempat service terdekat di wilayah domisilinya.

Namun sebelum mendatangi tempat service, ada baiknya pemilik sepeda motor honda dapat memperhatikan sejumlah hal berikut agar sepeda motor kesanganya tidak mengalami kendala yang berarti.

Kepala Bengkel di salah satu Dealer Astra Motor Bengkulu, Iskandar mengatakan bahwa kendala yang terjadi di motor tergantung oleh usia motor tersebut.

Biasanya di usia kendaraan motor 1 sampai 3 tahun, kendala yang biasa ditemukan adalah berisiknya suara yang ditimbulkan oleh kendaraan dan kurangnya tenaga pada motor.

Biasanya hal ini terjadi karena kurangnya perawatan dari pemilik kendaraan, pengendara biasanya menyepelekan pergantian oli. Penggantian oli sebaiknya diganti setelah 2000 km sekali.

“Karena ada beberapa tipe sepeda motor yang di kota saja, stop and go-nya banyak, lampu merah berhenti, kemacetan berhenti, mesinnya kan tetap berputar. Tapi, speedometernya tidak jalan, jadi saya menyarankan 1500 sampai 2000 km itu harus ganti oli,” kata Iskandar pada Bengkulunews.co.id, Kamis (12/05).

Sedangkan untuk pergantian busi di jarak 8000 km, jika tidak diganti maka akan ada kendala-kendala lain. Seperti motor lamban.

“Karena, busi itu memercikan bunga api. Nah, apinya ini makin lama makin kecil, bisa jadi setelah lama 8000 km apinya kecil. Pada saat terjadi kompresi di ruang bakar,  di  ujung akhir kompresi terjadi ledakan yang memicu api dari busi. Kalau apinya kecil dia tidak sanggup melakukan pembakaran,” ujar Iskandar.

Tidak hanya itu, busi yang tidak diganti dapat menimbul kerak di ruang karbon. Karena, pembakaran yang tidak tepat. Lama kelamaan terjadi suara motor yang kasar karena Knocking. Jika knocking mengalami penumpukan karena karbon dan pemasangannya tidak tepat, knocking akan mengalami kompresi yang meningkat dan terlampau tinggi dalam menekan.

Hal ini akan berdampak pada blok piston, sparepart yang semestinya dibuat bergerak lurus ini  akan bergerak ke kiri dan kekanan, akhirnya lama-kelamaan lubang dari blok piston itu melebar dari ukuran sebenarnya. Ini merupakan salah stu penyebab dari kerusakan jika tidak memperhatikan motor anda. Jadi harus melakukan pergantian secara berkala baik oli maupun busi.

Motor Injeksi

Untuk motor injeksi sendiri pengendara harus memperhatikan jarak tempuh yang ada pada speedometer. Jika speedometer sudah berada pada 10 ribu sampai 12 ribu kilometer, pemilik harus mengecek dan membersihkan saringan pompa bahan bakar. Fungsi saringan pompa ini untuk menyaring kotoran agar tidak menyumbat bahan bakar yang akan masuk ke mesin.

Sementara khusus motor metik, pemilik kendaraan harus memperhatikan bagian CVT, pada bagian ini rantai motor, rumah roller, roller, serta kampas kopling harus diperhatikan.  Jika speedometer sudah mencapai 8000 km, pemiliki harus mengecek dan membersihkan sparepart tersebut.

Perhatikan juga grease (gemuk) apakah kering atau tidak, sedangkan untuk V-belt harus diperhatikan setelah speedometer mencapai 24 ribu km. Jangan biarkan V-belt hingga putus karena ini dapat merusak motor dan berbahaya.

Selain itu, banyak juga pengendara yang tidak tau kalau mengganti oli shock juga penting. Oli shock yang awalnya cair, jika tidak diganti lama-kelamaan akan menimbulkan residu kental.

Nah, di dalam oli shock itu sendiri terdapat lubang klep yang merupakan mekanisme untuk meredam getaran lubang dan berfungsi untuk memasukan oli shock. Jika seandainya residu atau oli menjadi kental, shock tidak akan berjalan lagi dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Sedangkan untuk saringan udara harus diganti jika speedometer telah berada di angka 16 ribu km. Saringan udara saat ini berjenis viscos element yang berlapis oli untuk mengikat debu dan kotoran agar tidak masuk. Jadi dianjurkan untuk melakukan pengecekan service reguler sebanyak 3 kali dan melakukan service lengkap yang jadwalnya sudah tertera di buku panduan setiap motor Honda.