Logo

Budaya dan Suku Berbeda, Beberapa Desa Enggan Bergabung ke Bengkulu Selatan

Kepala Desa saat hearing dengan DPRD Provinsi Bengkulu

Kepala Desa saat hearing dengan DPRD Provinsi Bengkulu

Kepala Desa saat hearing dengan DPRD Provinsi Bengkulu

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Terkait rencana pematokan batas Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) yang rencananya akan diletakan di Jembatan Maras ditentang oleh beberapa desa yang menolak untuk kembali bergabung dengan Kabupaten BS.

Seperti yang dikatakan oleh koordinator kepala desa se-Kabupaten Seluma yang juga merupakan Camat Semidang Alas, Marhakidinata, mengungkapkan, enggannya bergabung kembali ke Kabupaten BS, pasalnya Desa yang diwakilinya merupakan suku dan budaya Seluma.

“Kami berbeda dengan BS, bahasa dan budaya kami sangat jauh berbeda dengan BS,” terangnya.

Sampai kapanpun masyarakat Semidang Alas tidak akan bergabung dengan BS, karena pemekaran Kabupaten Seluma adalah hasil dari perjuangan masyarakat Seluma, bukan hadia dari BS atau dari siapapun.

“Bagi kami, Seluma harga mati, hujan Emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri kami tetap di Seluma,” katanya.

Dirinya berjanji akan mendatangkan masa yang lebih banyak ketika tuntutan mereka tidak dihiraukan pemerintah dan tetap mengesahkan batas-batas yang membuat desanya kembali bergabung dengan Kabupaten BS.

“Kalau kami tetap bergabung dengan Kabupaten BS maka kami akan datangkan masa yang lebih banyak untuk memperjuangkan penolakan,” tegasnya.

“Kami lahir dan dibesarkan di Seluma, kuburan nenek moyang kami di Seluma apakah akan kami tinggalkan semua itu, jawabannya tidak, Seluma harga mati,” ujarnya.