Logo

Bengkulu Masuk 10 Daerah Terendah Kanker Serviks dan Payudara

Bengkulu Masuk 10 Daerah Terendah Kanker Serviks dan Payudara

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Berdasarkan data yang didapat dari Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Bengkulu masuk dalam 10 besar provinsi pemeriksaan kanker serviks dan payudara terendah bersama Riau, Jambi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Papua, banten, dan Gorontalo Kepala Dinas Kesehatan provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan Provinsi Bengkulu masih rendah terkait kesadaran untuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.

“Bengkulu masuk 10 provinsi terendah terkait pemeriksaan dini kanker serviks padahal pemeriksaan ini sangat penting dan bermanfaat,” ujarnya dalam acara sosialisasi Deteksi dini Kanker Mulut Rahim Pemeriksaan IVA dan CBE di lapangan Sidomulyo, Selasa (25/4/2017) pagi.

Dijelaskannya, tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk memberi informasi dan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya deteksi dini kanker leher rahim dan payudara dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) /Papsmear dan Clinical Breast E (CBE).

“Kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat khususnya kaum wanita akan pentingnya pencegahan penyakit kanker serviks ini sejak dini agar mampu menanggulanginya segera,” jelasnya.

Dalam hal ini Dinkes menargetkan 2.000 peserta JKN-KIS se provinsi Bengkulu sudah melakukan pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara (IVA/Pap Smear dan CBE).

“Berdasarkan update data terbaru, 473 peserta JKN-KIS sudah melakukan pemeriksaan IVA/ Pap Smear dan 7 orang dengan IVA positif ini akan ditindaklanjuti dengan krioterapi,” jelasnya lagi.

Dirinya berharap semua perempuan muda memiliki kesadaran penuh untuk memeriksakan dirinya agar terbebas dari penyakit ini dan mampu menanggulanginya sejak dini agar akibatnya tidak berbahaya bagi tubuh.

“Penangggulangan sejak dini membantu mengurangi akibat buruk dari penyakit ini, maka dari itu penting sekali pemeriksaan ini dijalani oleh setiap perempuan karena semua perempuan berisikio terkena kanker rahim ataupun kanker payudara,” tuturnya.

Koordinator OASE Kabinet Kerja Endang Budi Karya Kumardi mengatakan, semua perempuan dapat menjalani pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi kanker servik secara dini karena dari 15 ribu pasien kanker servik sebanyak 8 ribu orang meninggal setiap tahun.

“kami meenghimbau kepada seluruh perempuan untuk meningkatkan kesadaran untuk memeriksaan kesehatan dan deteksi kanker rahim secara berkala agr menghasilkan Kartini-kartini penerus bangsa yang sehat dan bebas dari penyakit mematikan ini,” ujarnya.

Terakhir dikatakannya, diharapkan semua instansi atau lembaga terkait dapat saling berkoordinasi untuk meningkatkan pentingnya deteksi dini kanker serviks.

“Kerjasama dari semua pihak snagat penting untuk membantu mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan dini ini agar kita memiliki generasi penerus yang sehat dan melahirkan masa depan bangsa yang gemilang,” tutupnya.

Acara ini dihadiri Istri Menteri Perhubungan RI, Endang Budi Karya dan Istri Menteri Agama RI Trisna Willy Lukman perwakilan dari OASE- Kabinet Kerja, istri Wakil Gubernur Bengkulu selaku Wakil Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu.