Logo

BBM Naik, Sopir Angkot Minta Penyesuaian Tarif

BENGKULU – Sopir angkutan kota atau angkot di Kota Bengkulu mengeluh soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah pada hari Sabtu (3/9) kemarin, mengumumkan kenaikan harga BBM. Mulai dari harga Pertalite dari 7650 ke Rp 10.000 per liter, pertamax dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 dan Solar dari Rp 5.100 ke Rp 6500 per liter.

Menurut sopir angkot kenaikan BBM tersebut tidak sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini.

Dengan adanya kenaikan harga BBM ini perlu dilakukan penyesuaian tarif angkot. Saat ini tarif angkot masih di kisaran Rp 4.500 hingga Rp 5.000 dalam sekali jalan.

Mulyadi salah seorang sopir angkot mengaku tarif angkot saat ini belum ada penyesuaian dari pemerintah maupun Organisasi Angkutan Darat (Organda).

“Kalau kita sebenarnya sangat keberatan. Karena kan selama ini minyak Rp 7.000 ajo penghasilan tidak ada. Nah kini naik Rp 10.000. Jadi hasil angkot kita ni nanti habis-habis dengan beli minyak ajo,” ujar Mulyadi, sopir angkot, Senin (5/09).

Ditambahkan Mulyadi, pemerintah harus mengambil langkah yang tepat, bukan hanya sekedar menaikkan harga bbm tanpa ada solusi bagi masyarakat dan sopir seperti dirinya.

Ia berharap segera ada solusi yang segera diambil oleh pemerintah. Pasalnya, kenaikan harga bbm sekitar 2 ribu lebih ini dirasa cukup memberatkan.

Terlebih saat ini peminat angkot sudah mulai menurun. “Kami berharap pemerintah kasih solusi atau turunkan lagi harga BBM,” demikian Mulyadi.