Logo

Wisata ke Bengkulu, Jangan Lupa Oleh-Oleh Batik Besurek

KOTA BENGKULU – Kain Besurek atau biasa disebut Batik Besurek merupakan kerajinan tangan khas Bengkulu. Kerajinan ini telah diakui di Indonesia melalui ketetapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI No.85104/MPK.E/DO/2015, sebagai warisan budaya tak benda milik Provinsi Bengkulu.

Batik Besurek memiliki beberapa ukiran yang menjadi ciri khasnya. Salah satu yang paling menonjol ialah ukiran kaligrafi. Ukiran ini menurut budayawan tercipta sebagai pengaruh perkembangan Islam di Bengkulu. Selain itu beberapa ukiran lain yang mengandung makna alam.

Batik Besurek. Foto, BN

Kuat dugaan jika Kain Besurek pertama kali dibawa oleh Pangeran Sentot Alibasya ketika diasingkan di Bengkulu pada tahun 1830. Dugaan ini didasari oleh banyaknya pengguna dan pengerajin Kain Besurek yang berasal dari keturunan Pangeran Sentot Alibasya.

Ada juga dugaan yang mengatakan jika Kain Besurek dibawa oleh pedagang Arab ke Bengkulu sekitar abad ke 17. Melalui akulturasi budaya maka lahirlah perpaduan kaligrafi dan membatik.

Di luar sejarahnya, kain basurek adalah salah satu identitas Bumi Rafflesia. Jadi tidak salah jika ingin menjadikan kain ini sebagai oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dari berwisata ke Bengkulu.

Batik Besurek. Foto, BN

Kain Besurek bisa dijumpai dengan mudah. Untuk membeli kain ini tidak perlu susah payah ke toko modern atau butik-butik mahal. Cukup datang ke toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Bengkulu atau ke toko pakaian biasa.

Harganya disesuaikan dengan kantong ya. Soalnya untuk bahan dan motif yang khas itu dapat berharga cukup mahal. (Adv)