
BENGKULU – Peternak sapi di Kota Bengkulu masih enggan menambah jumlah ternaknya akibat kekhawatiran terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah merebak di wilayah tersebut.
Sadiman, seorang peternak di Merapi Raya, Kelurahan Kebun Tebeng, mengaku belum berencana menambah jumlah sapi dalam waktu dekat.
“Kalau saat ini belum ada untuk nambah sapi. Mungkin nanti kalau sudah sedikit baru nambah,” ujar Sadiman, Selasa (21/01/25).
Sebagai langkah pencegahan, Junaidi rutin merawat ternaknya dengan menjaga kebersihan kandang, memastikan kualitas pakan, serta menjaga lingkungan agar tetap higienis.
Meski demikian, ia bersyukur karena hingga kini ternaknya masih terbebas dari PMK.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa terdapat 14 kasus PMK yang tersebar di Kota Bengkulu. Kasus ini bermula setelah seorang peternak menambah dua ekor sapi yang berasal dari kabupaten tetangga.
Akibatnya, penyebaran PMK kembali mengkhawatirkan para peternak di daerah tersebut.
PMK sendiri merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kambing, dan domba. Penyakit ini dapat berdampak pada produktivitas dan ekonomi peternak, sehingga langkah pencegahan menjadi prioritas utama bagi mereka.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!