

BENGKULU – Maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Bengkulu mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian. Selasa pagi, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, turun langsung ke lapangan dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Jalan Kampung Bali, Kecamatan Teluk Segara.
Dalam sidak tersebut, Kapolresta bersama jajarannya menempelkan stiker peringatan waspada curanmor di seluruh rumah kos di wilayah tersebut. Langkah ini diambil setelah data menunjukkan bahwa hampir 90 persen kasus curanmor terjadi di lingkungan kos-kosan.
Kapolresta Bengkulu mengungkapkan bahwa rumah kos menjadi target utama pelaku curanmor karena minimnya pengawasan dan lemahnya sistem keamanan.
“Sebanyak 90 persen kasus curanmor terjadi di kos-kosan karena lingkungan ini lebih terbuka dan mudah diakses oleh pelaku kejahatan,” jelasnya.
Untuk itu, pihak kepolisian menempelkan stiker berisi imbauan dan tips mencegah curanmor agar penghuni kos lebih waspada. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
✅ Hindari parkir di luar rumah tanpa pengawasan.
✅ Selalu kunci pagar dan pintu rumah sebelum tidur atau bepergian.
✅ Pastikan stang motor terkunci saat diparkir.
✅ Gunakan kunci ganda untuk keamanan tambahan.
Kapolresta juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif melaporkan tindak kriminalitas, terutama curanmor. Jika terjadi aksi pencurian, warga dapat segera menghubungi kantor polisi terdekat atau menelepon layanan darurat kepolisian di nomor 110, tanpa biaya.
“Jangan ragu untuk melapor! Jika terjadi curanmor, langsung hubungi layanan kepolisian di nomor 110, bebas pulsa,” tegasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan semakin meningkat, sehingga angka curanmor di Kota Bengkulu bisa ditekan secara signifikan.
Tidak ada komentar.