Warga Enggano Tidak Puas dengan Hasil Audiensi PT Pelindo

Handi Handi
Warga Enggano Tidak Puas dengan Hasil Audiensi PT Pelindo

BENGKULU – Warga Pulau Enggano Provinsi Bengkulu masih belum puas dari hasil dari audiensi dengan pihak PT Pelindo. Hal ini diungkapkan oleh Herwin Kauno, Koordinator Lapangan (Korlap).

“Kami belum puas dari audiensi dengan pihak PT Pelindo,” kata Herwin ,Senin (14/04/2025).

Herwin juga mengungkapkan pihak PT Pelindo hanya menyisir dari kapal-kapal yang ada. Namun belum ada tindak lanjut untuk masyarakat Enggano.

“Pihak PT Pelindo masih sibuk dengan kapal yang melansir,” ujarnya.

Menurut Herwin, saat ini banyak kendaraan masyarakat Enggano yang tertahan tidak bisa dibawa pulang.

“Sekarang yang dikhawatirkan, banyak masyarakat Enggano datang ke Bengkulu membawa mobil dan motor. Sekarang tidak bisa dibawa pulang ke Enggano karena kapal terhambat di tengah laut,” ungkap Herwin.

Sehingga, masyarakat Enggano masih belum puas dari hasil audiensi yang dilakukan dengan pihak PT Pelindo.

Disamping itu, General Manager (GM) PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, S Joko menyampaikan bahwa pihaknya akan memfasilitasi kapal untuk kebutuhan masyarakat Enggano.

“Besok kami akan mengadakan kapal transit untuk membawa barang-barang warga Enggano. Begitu juga bahan sembako juga akan di kirim melalui kapal KPM pulau Tello,” tuturnya.

Ia juga akan memastikan akan secepatbys untuk proses pengerukan, agar dapat membantu stabilnya arus untuk masyarakat Enggano.

“Kapal keruk ini kami yakin akan secepatnya diselesaikan,” tambah Joko.

Berikut tuntutan aksi unjuk rasa masyarakat Pulau Enggano : T

1. Untuk menyediakan alat transportasi PP Bengkulu Enggano dan Enggano Bengkulu selama pengerjaan pengerukan berlangsung dengan spesifikasi kapal angkutan barang dan orang.

2. Menyediakan alat transportasi yang dapat mengangkut barang dan orang dari pelabuhan menuju kapal yang akan mengangkut barang dan orang ke Enggano dan sebaliknya.

3. Menyediakan kompensasi atas kerugian masyarakat Pulau Enggano sejak berhentinya pelayaran angkutan barang dan orang sampai tersedianya angkutan regular ke Pulau Enggano.

4. Tuntutan ini juga akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia dan Kementrian BUMN sebagai laporan atas kelalaian kinerja yang dilakukan oleh Manajemen PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Bengkulu yang mengakibatkan kerugian Ekonomi, Sosial, Pendidikan dan Kesehatan pada masyarakat Pulau Enggano.