
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Minimnya fasilitas yang dimiliki SMAN 7 Plus Kota Bengkulu dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) membagi waktu ujian ke dalam tiga shift.
Dijelaskan Wakil Ketua Kurikulum, Drs Yulian Anwar, sistem ini baru pertama sekali di Indonesia, karena UNBK ini merupakan sistem mengisi ujian melalui komputer dengan didukung aplikasi yang di tetapkan oleh pusat dan jaringan yang memadai.
Dalam hal ini SMA PLUS N 07 menyatakan siap mengikuti ujian berbasis komputer ini, persiapannya pun sudah sangat dimaksimalkan kepada fasilitas yang digunakan nantinya.
Untuk laptop yang dipakai, kata dia, masih swadaya dari murid sendiri dan belum ada anggaran dari pemerintah.
“Tidak ada ketetapan dari pemerintah, sebenarnya 20 saja sudah cukup tapi karena siswa kami banyak jadi kami menyiapkan 3 ruangan dan 120 unit laptop, yang telah kami uji coba kelayakannya. Untuk shiftnya 3 kali dan belum diatur waktunya,” jelasnya, Selasa,(07/03/2017).
Lanjut Yulian, pihaknya telah penyuluhan kepada siswa dan orang tua siswa dan melakukan simulasi untuk mengenalkan caranya kepada para siswa.
Banyak persipan yang telah dilakukan salah satunya memilih fasilitas laptop yang layak digunakan untuk dipakai, kelayakan laptop yang digunakan terbilang cukup berpengaruh mengingat ujian berbasis komputer ini sangat memerlukan laptop yang baik dan tidak rusak.
Selain pihak sekolah juga telah menyiapkan genset besar untuk persipan jika listrik mati, karena jangan sampai kondisi ini menghambat jalannya UNBK.(CW2)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!