Tradisi Jelang Idul Adha di Berbagai Daerah Kegiatan Kurban. Foto. Dok Terbit : Juli 9, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Budaya Perayaan Idul Adha diperingati setiap setahun sekali oleh umat muslim, biasanya bagi masyarakat yang memiliki tingkat ekononi tinggi atau orang mampu. Akan membeli sapi atau kambing untuk di qurbankan dan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Setiap daerah memiliki tradisi yang bermacam-macam dalam menyambut hari raya idul adha. Apa saja ya? 1. Tradisi Manten Sapi. Tradisi ini biasa dilakukan di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Manten sapi dilaksanakan sehati sebelum hari raya Idul Adha, seperti namanya Mamten Sapi atau pengantin sapi adalah acara mengarak sapi menuju masjid. Tradisi ini dilakukan untuk memberikan penghormatan terhadap hewan qurban yang akan disembelih, acara ini diawali dengan memandikan sapi menggunakan air kembang bersih. Selanjutnya sapi akn dihias dengan kalung bunga tujuh rupa dan ditutup kain putih, setelah dirias seperti pengantin sapi diarak menuju masjid oleh warga setempat. Tradisi ini biasanya akan dimeriahkan oleh adanya ibu-ibu yang membawa perlengkapan dapur serta bumbu untuk memasak bersama. 2. Ngejot Merupakan tradisi yang dilakukan oleh umat muslim di Bali, Ngejot adalah acara membagikan makanan dan minuman serta buah-buahan kepada tetangga yang beragama non muslim. Hal ini dilakukan untuk mengikat tali persaudaraan dan rasa toleransi tinggi terhadap sesama umat beragama. 3. Apitan Merupakan tradisi bentuk rasa syukur masyarakat atas rezeki yanh diberikan Allah SWT berupa hasil bumi, tradisi Apitan merupakan ciri khas dari Semarang, Jawa Tengah. Tradisi ini diisi dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan arak-arak hasil tani, ternak. Setelah pengarakan hasil tersebut nantinya akan diambil secara rebutan oleh masyarakat setempat. Tradisi ini dipercaya menjadi kebiasaan para Wali Songo dahulu, sebagai ungkapan rasa syukur diperayaan Idul Adha. 4. Gamelan Sekaten Cirebon Di daerah Cirebon, Jawa Barat ada sebuah tradisi saat menyambut perayaan Idul Adha dan dipercaya merupakan dakwah dari Sunan Gunung Jati sebagai penyebar agama Islam di tanah Cirebon. Yakni dengan cara memainkan alat musik Gamelan di area Keraton Kasepuhan Cirebon. Rangkaian Gamelan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kesepuhan keluar dari masjid Agung Sang Cipta Rasa. Itu dia tradisi dari beberapa daerah dalam menyambut hari raya Idul Adha, bagaimana di daerah anda? Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu