Logo

Sumardi Minta Peserta PPSA XXIX Jadikan Bengkulu Sebagai Bahan Diskusi

BENGKULU – DPRD Provinsi Bengkulu menjadi tamu dalam kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIX bersama lembaga ketahanan Nasional Republik Indonesia Tahun 2023.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 10 hingga 14 Juli 2023, berjumlahkan 24 orang.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi menuturkan menyambut baik kegiatan tersebut, juga hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Provinsi Bengkuly untuk bisa terpilih sebagai tempat terselenggaranya PPSA  XXIX.

“Seharusnya yang menyampaikan sambutan ini adalah ketua DPRD secara langsung, tetapi mengingat ketua baru pulang menjalankan ibadah, maka saya yang mewakili. Tidak mengurangi rasa bangga, unsur DPRD Provinsi Bengkulu tetap menyambut baik kegiatan ini. Juga dalam kegiatan ini kita dapat berdiskusi mengenai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sumardi dikutip Bengkulunews.co.id Kamis (13/07/23) siang.

Ia juga menyampaikan kepada peserta mengenai kondisi masyarakat serta nilai kearifan di Provinsi Bengkulu.

“Provinsi Bengkulu ini adalah tempat perjuangan dan para pejuang, yang mana dulu kita ingin melepaskan diri dari Sumatra Selatan dan wilayahnya masih hutan. Dengan perjuangan hingga  kita terus berkembang menjadi seperti sekarang,” tambahnya.

Selain itu Ia juga menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu memiliki tingkam kemiskinan yang tinggi, walaupun masyarakatnya hampir semua memiliki pekerjaan. Sehingga dalam kegiatan ini Ia berharap para peserta dapar menjadi hal tersebut sebagai bahan diskusi.

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh rombongan Lemhanas RI dipimpin secara langsung oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Marsda TNI Andi Heru Wahyudi selaku ketua rombongan dan mewakili Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto.

“Selain Provinsi Bengkulu itu terkenal dengan kearifan tentang nilai kejujuran dan keteladanan, walaupun termasuk kepada Provinsi miskin. Tetapi semua masyarakat Bengkulu mempunyai pekerjaan yang hanya saja belum mencukupi. Untuk itu perlu menjadi bahan diskusi peserta PPSA  24,” tutup Sumardi. (Advetorial)