

BENGKULU – Maraknya Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu, menghimbau untuk jaga anak dan laporkan.
“Kita sama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat, dan tugas para Ulama, Ustadz juga mengingatkan kepada masyarakat supaya tidak terjadi kekerasan kepada anak, seperti memperkosa anak kandung, ini kan luar biasa,” kata Eri, Selasa (23/07/2024).
Dalam menindak lanjuti kasus kekerasan anak dan perempuan ini, Dinas DP3AP2KB Provinsi Bengkulu memberikan penjangkauan, pendampingan, dan pelayanan terhadap masyarakat apabila langsung melaporkan hal tersebut ke pihak Dinas DP3AP2KB Provinsi Bengkulu.
“Kalau laporannya sampai ke kami, kami juga akan turun untuk menindak lanjuti itu, akan ada penjangkauan, pendampingan, pelayanan kepada korban, termasuk saksi korban, itu akan kita dampingi,” ujar Eri.
Kemudian Eri menghimbau untuk seluruh masyarakat Bengkulu terkhusus orangtua agar dapat menjaga anak dengan baik, dan memberikan edukasi kepada anak-anak agar tidak ada kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan.
“Anak perlu kita lindungi, anak perlu kita berikan hak merdeka, dan memberikan kebebasan berekspresi kepada anak,” himbaunya.
Disamping itu, Dinas DP3AP2KB Provinsi Bengkulu masih kekurangan anggaran untuk melakukan program kegiatan secara berjenjang dalam memberikan edukasi, bimbingan, dan pelayanan masyarakat ke daerah-daerah yang ada di Bengkulu.
“Kalau kita menjangkau daerah masing-masing tentu kami kesulitan terutama dari alokasi dana atau anggaran yang tidak tersedia oleh kita,” sambung Eri.
Eri juga berpesan untuk seluruh masyarakat terkhusus orangtua untuk melindungi anak, dan dirawat serta diasuh agar bisa diarahkan supaya anak-anak menjadi generasi emas yang akan datang.
“Anak harus terlindungi, anak harus di asuh, anak harus di arahkan agar menjadi generasi emas yang akan datang,” pesannya.
Tidak ada komentar.