Logo

Solusi Sjobirin Hasan, SE, MBA Atasi Air Keruh, Stop Produksi Hingga Sumber Air Normal

Dirut PDAM Kota Bengkulu Sjobirin Hasan

Dirut PDAM Kota Bengkulu Sjobirin Hasan

bengkulunews.co.id – Ini informasi penting bagi pelanggan setia PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu. Sebab PDAM akan menghentikan produksi air jika tingkat kekeruhan air dari sumber air baku melebihi 1000 NTU. PDAM lebih memilih mengambil Langkah ini untuk menghindari air yang mengalir ke rumah-rumah pelanggan tidak kotor atau keruh.

Air keruh mirip ‘kopi mix’ yang diterima pelanggan beberapa waktu lalu benar-benar membuat PDAM kembali menjadi sorotan. Pelanggan pun menuntut janji Dirut PDAM Sjobirin Hasan di awal kepemimpinannya untuk memperbaiki kualitas pelayanan. Tidak hanya air yang keruh, pada beberapa titik tertentu, air mati tidak mengalir masih dialami juga pelanggan PDAM.

Menanggapi hal itu, Dirut PDAM Sjobirin Hasan mengaku berada pada posisi yang dilematis. Ia mengungkapkan pada tanggal 17 Juli 2016 tingkat kekeruhan air tidak lagi mampu dibaca oleh alat yang dimiliki PDAM. Hasil penelusurannya, alat PDAM hanya mampu membaca pada angka 10 ribu NTU, itu berarti tingkat kekeruhan air melebihi 10 ribu.

“Sedangkan alat kami kemampuan mengolah air maksimal 1000 NTU. Setelah kekeruhan di atas 1000 kami kan dilema. Jika kami tidak produksi maka banyak pelanggan yang airnya tidak mengalir. Lalu kami paksa produksi maka air yang diterima keruh,” kata Sjobirin.

Akan tetapi, setelah dipelajari, lanjutnya, PDAM cenderung menghentikan produksi sampai sumber air baku kembali normal atau bisa diolah dengan alat yang dimiliki PDAM. Resikonya cuma air tidak mengalir ke pelanggan dan pelanggan tidak menerima air kotor. “Kalo kami tetap alirkan, pelanggan menerima air kotor. Itukan yang dibungkus oleh media, oleh teman-teman,” tandas Sjobirin. [126]