Logo

Sedang Jalani Isolasi Mandiri, Gubernur Pastikan Birokrasi Berjalan Normal

Bengkulu – Setelah menjalani rapid test Senin kemarin (11/5/20) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Hamka Sabri menjalani isolasi mandiri.

Isolasi tersebut dilakukan sebagai pembatasan aktivitas sementara dan untuk mitigasi Covid-19 sesuai protokol kesehatan, pasca mantan petinggi Polda Bengkulu dikabarkan Positif Covid-19.

Demikian disampaikan Kadiskominfo Provinsi Bengkulu Jaduliwan bahwa kinerja birokrasi dan koordinasi gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 daerah, masih berjalan normal.

“Gubernur dan Sekda dalam kondisi sehat, meski melakukan pekerjaan dari kediaman beliau, sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam menjalankan birokrasi dan koordinasi gugus tugas,” kata Jaduliwan usai memberikan keterangan pers update data dan informasi covid-19, Selasa sore (12/5/20).

Jaduliwan juga menyampaikan kondisi kesehatan Gubernur dan Sekda. Dia mengatakan keduanya dalam hingga kini kondisi baik dan sehat.

Komunikasi dan laporan pekerkembangan pun tak ada kendala. Keduanya membuka jalur komunikasi telekomunikasi.

“Komunikasi lancar, bahkan pagi tadi gubernur memberikan kabar soal fasilitasi mess pemda kantor badan penghubung di Jakarta untuk bisa dimanfaatkan masyarakat Bengkulu yang terdampak kebijakan PSBB, lalu informasi perpanjangan belajar di rumah. Begitu juga dengan sekda yang memantau dan menginstruksikan sejumlah tugas pemerintahan, semua normal,” ujarnya.

Rapid test, tambahnya, juga telah dilakukan bagi sejumlah pegawai dan staf berdasarkan kontak tracing dari pasien yang dinyatakan konfirmasi Covid-19 beberapa hari lalu.

“Untuk menjawab kekhawatiran pegawai serta staf, seperti tim media center, pelayan tamu serta protokol dilakukan rapid test. Hasilnya alhamdulillah negatif. Mereka tidak kontak erat, tapi karena intensitas pertemuan maka biar tidak khawatir dan sebagi langkah mitigasi, maka dirapid test,” tutur Jaduliwan.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan juga Sekda Provinsi Bengkulu, Senin kemarin menjalani rapid test. Rapid test dijalani hasil dari penelusuran kontak tracing salah satu pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hasil Rapid Test, Gubernur dan sekda unreaktif. Kendati demikian, sesuai protokol kesehatan, keduanya menjalani isolasi mandiri.

“Pembatasan aktivitas ini kan sifatnya Physical Distancing, jarak secara fisik saat berinteraksi. Koordinasi bisa kita lakukan melalui konferensi video, termasuk interaksi dengan masyarakat, bisa kita lakukan melalui jalur sosmed. Saya tetap bekerja,” ujar Gubernur Rohidin.(rls/red)