
Bengkulu – Satu orang pasien meninggal di Provinsi Bengkulu positif terjangkit virus corona. Pasien yang meninggal ini adalah NS (59) warga Lampung. Dia datang ke Bengkulu pada 5 Maret lalu, bersama rombongan Jamaah Tabligh asal Lampung.
“Yang bersangkutan di Bengkulu bersama dengan rombongan jamaah lainnya dan menetap di Masjid Agung At-Taqwa, Kelurahan Anggut Atas,” sampai Rohidin dalam keterangan persnya, Selasa (31/3/20).
Selama di Bengkulu, kata Rohidin, NS sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu karena mengeluh sakit. Kemudian pada 24 Maret dirujuk ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, lalu ditetapkan berstatus PDP.
“Setelah sampel korban dibawa ke laboratorium dan rumah sakit rujukan, maka malam tadi hasil labnya keluar dan dinyatakan positif virus Corona. Pagi harinya korban meninggal dunia,” papar Rohidin.
Gubernur menyampaikan, dengan ditemukanya pasien positif, maka status Provinsi Bengkulu dari siaga naik menjadi darurat Covid-19.
Dia juga menginstruksikan kepada seluruh jamaah tabligh yang masih berada di Provinsi Bengkulu untuk segera meninggalkan Provinsi Bengkulu.
Rohidin meminta aparat keamanan baik jajaran kepolisian maupun TNI untuk memastikan keberadaan Jamaah Tabligh di Bengkulu.
“Begitu juga kami tegaskan, bahwa hari ini harus meninggalkan Provinsi Bengkulu, harus meninggalkan Provinsi Bengkulu, kembali, silahkan pulang ke alamatnya masing-masing,” pungkas Rohidin.
Saat ini, lanjut Rohidin, semua wilayah di sumatera sudah zona merah. Karena itu, menurut Rohidin tidak ada alasan lagi masing-masing daerah untuk menolak.
Lebih jauh Rohidin membeberkan, dalam pemulangan tersebut, tentu dalam posisi harus diamankan dengan isolasi, dengan kendaraan khusus
“Yang ada sekarang adalah kembalikan ke daerah masing-masing jangan sampai dia menjadi sumber yang menyebarkan masyarakat kita Provinsi Bengkulu,” pungkasnya.(okd/more)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!