Logo

Petani Riang, Harga Karet Naik

Toke Karet Nasal tengah mengumpulkan karet yang harganya merangkak naik.

Toke Karet Nasal tengah mengumpulkan karet yang harganya merangkak naik.

bengkulunews.co.id – Petani karet di Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur menyambut gembira harga karet yang mulai merangkak naik, meskipun harganya belum sesuai dengan keinginan petani. Jika sebelumnya karet kering dihargai Rp 5.500 – 6.000, sekarang petani dapat menjualnya dengan harga Rp 6.500,- per kilo.

Diungkapkan Warga Desa Sinar Banten Syamsul, petani karet di wilayahnya masih bertahan dengan tanaman karet meski harganya anjlok. Harga karet yang mulai merangkak naik membuat petani kembali memiliki harapan hidup. Ia berharap karet bisa dijual dengan harga normal berkisar Rp 8.000 – 10.000,-.

Masih kata Syamsul, ke depan ia berharap pemerintah ikut berperan dalam menentukan harga karet supaya harga karet berpihak kepada petani. Menyesuaikan dengan kebutuhan hidup dan pengeluaran rutin petani, seperti pupuk.

Terpisah, Rudin, seorang toke karet Simpang Trans Desa Ulak Pandan pun turut mengaku senang harga karet yang mulai naik kembali. Karena sejak harga karet naik, ia lebih muda mengumpulkan karet.

“Kalau sebelumnya waktu karet harganya turun saya butuh 12 hari untuk 8 ton karet, sekarang 8 ton bisa terpenuhi dalam waktu 10 hari,” kata Rudin. (123)