Bengkulu News

Peserta JKN Bengkulu Capai 2 Juta Orang

BENGKULU - Kepala Bagian PMU (Penjaminan Manfaat dan Utilisasi) BPJS Kanwil Bengkulu, Ikhsan Kurniawan menuturkan bahwa dalam upaya untuk mempermudah peserta dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan dapat melalui aplikasi Mobile JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).


Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum menggunakan fasilitas tersebut dan masih melakukan pelayanan dan mencari informasi secara manual. Padahal jika menggunakan Mobile JKN peserta BPJS tidak perlu menunggu lama untuk mengantri di Rumah Sakit.


Mengingat bahwa pengguna BPJS di Bengkulu sudah 95 persen. Sehingga jika pengguna BPJS melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit, dipastikan antrian yang ada akan panjang.


“Karenakan peserta BPJS kita lebih banyak yang berobat. Oleh karena itu kita punya laman aplikasi JKN yang bisa di akses melalui handphone. Jadi pasien tidak lama menunggu di Rumah Sakit, cukup di rumah saja,” kata Ikhsan pada Bengkulunews.co.id Kamis (14/12/23) siang.


Oleh karena itu BPJS telah melakukan peningkatan mutu layanan melalui transpormasi dalam mengurai antrian panjang. Sehingga para pasien tidak perlu repot menunggu lama dan dapat mengakses berbagai layanan serta informasi kesehatan melalui Mobile JKN.


Bukan hanya antrian pemeriksaan saja, paserta dapat mengakses informasi lain seperti jadwal operasi, dokter, mengambil resep obat bahkan pemeriksaan ulang (check up).


Sehingga diharapkan masyarakat dapat menggunakan fasilitas ini sebaik mungkin, agar mempermudah akses kesehatan. Adapun berdasarkan data BPJS per 1 Desember 2023, peserta JKN Provinsi Bengkulu mencapai 2.074.232 orang.


Sedangkan untuk data peserta yang telah melakukan registrasi Mobile JKN se Provinsi Bengkulu sebanyak 192.071 orang. Dengan rincian Kabupaten Bengkulu Selatan 22.681, Bengkulu Tengah 18.908, Kaur 9.175, Muko Muko 20.090, Seluma 17.336 dan Kota Bengkulu 103.881.


“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan fasilitas yang sudah disediakan untuk mempermudah peserta BPJS tanpa perlu bingung untuk mengantri,” demikian Ikhsan.