Perang Dagang Buat Ekonomi Global Sepanjang 2019 Makin Parah Terbit : Desember 4, 2019 - Penulis : Erlan Oktriandi - Kategori : Bengkulu Bengkulu – Ekonomi global sepanjang tahun 2019 semakin tidak ramah. Hal ini diperparah atas terjadinya perang dagang yang semakin meluas dengan turunnya globalisasi, digitalisasi meningkat serta resiko keuangan meningkat. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019,di salah satu Hotel di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, Rabu (4/12/19) Di tengah melemahnya harga komoditas global, pertumbuhan ekonomi Bengkulu masih terjaga pada kisaran 5 persen. Meski demikian patut pula dipahami bahwa peran Bengkulu terhadap ekonomi nasional masih relatif kecil. Dan untuk dapat berkontribusi lebih besar, Bengkulu perlu tumbuh lebih tinggi, berkualitas dan inklusif. “Tentunya diperlukan sinergi karena pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Sinergi yang kuat perlu dibangun dengan pelaku usaha, perbankan, tokoh agama, masyarakat dan akademisi, juga diperluas dengan komunitas dan media. Dengan didukung transformasi dan inovasi, kami percaya perekonomian Provinsi Bengkulu dapat lebih maju,” terang Wagub. Sebab itu, kata Wagub, pertemuan ini sangat penting bagi semua pihak untuk mengevaluasi kinerja perekonomian selama tahun 2019, serta mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi memasuki tahun 2020. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius, menyebut setidaknya ada 5 hal yang perlu dicermati dalam menghadapi tantangan ekonomi 2020. Diantaranya, kata Joni, pertumbuhan ekonomi dunia menurun drastis di 2019, Perang dagang terbukti berdampak buruk bagi ekonomi banyak negara, tidak hanya amerika dan tiongkok, termasuk juga ekonomi Indonesia. Menurutnya, kebijakan moneter belum terlalu efektif, penurunan suku bunga dan injeksi likuiditas dibanyak negara belum mampu menyelamatkan ekonomi dunia. Volatilitas arus modal asing dan nilai tukar rupiah masih akan berlanjut. Ekonomi dan keuangan digital meningkat pesat dan teknologi digital mempengaruhi prilaku manusia. Sehingga perlu dilakukan sinergi antar lembaga dan pemerintah, transformasi dalam berbagai bidang dan inovasi didalam dunia perbankan. “Menghadapi kondisi ini kita harus melakukan sinergi, transformasi dan inovasi. Sehingga di tahun 2020 mendatang, setidaknya perekonomian masyarakat bisa stabil dalam berbagai sektor,” ungkap Joni Marsius. Penulis : Redaksi/Rian Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Tanggapi Videonya yang Melukai Hati Pemuda Batak Bersatu Pemuda Batak Bersatu Bengkulu Datangi Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Ada Apa? Mulai 1 November 2024, Buat SIM di Polresta Bengkulu Harus Punya Syarat ini, Simak! Tim Pemenangan Paslon Dilarang Buang APK di TPA Air Sebakul Jumlah Pelanggaran Lalin di Kota Bengkulu Menurun Perwal Tentang Penghormatan Hak Penyandang Disabilitas di Kota Bengkulu Masih Diupayakan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Tanggapi Videonya yang Melukai Hati Pemuda Batak Bersatu Pemuda Batak Bersatu Bengkulu Datangi Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Ada Apa? Mulai 1 November 2024, Buat SIM di Polresta Bengkulu Harus Punya Syarat ini, Simak! Tim Pemenangan Paslon Dilarang Buang APK di TPA Air Sebakul Jumlah Pelanggaran Lalin di Kota Bengkulu Menurun Perwal Tentang Penghormatan Hak Penyandang Disabilitas di Kota Bengkulu Masih Diupayakan