Penambahan 4 Orang Postip Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Orang Tanpa Gejala

Redaksi
Penambahan 4 Orang Postip Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Orang Tanpa Gejala

Bengkulu – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan  Covid-19 Provinsi Bengkulu Jaduliwan, menyampaikan update kasus covid-19.

Dia menyampaikan, per hari Rabu 29 April 2020 ada penambahan kasus positip sebanyak 4 orang. Keempatnya tidak mempunyai gejala klinis seperti batuk, deman tinggi, dan sesak nafas atau disebut orang tanpa gejala (OTG).

Adapun yang pertama (kasus 9) seorang perempuan berusia 44 tahun asal dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Kedua (kasus 10) juga seorang perempuan berusia 26 tahun asal Kabupaten Kaur.

Ketiga (kasus 11) seorang pria berusia 46 tahun asal Kabupaten Kaur, riwayat perjalanan hanya dari Kota Bengkulu. Keempat (kasus 12) seorang perempuan asal Kota Bengkulu, berusia 48 tahun.

“Ini harus menjadi perhatian serius masyarakat. Tetap waspada diri selama masa Pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Karena pasien positip ini tidak memiliki gejala klinis alias OTG (Orang Tanpa Gejala),” sampai Jaduliwan.

Dengan adanya kasus OTG tersebut, Jaduliwan yang juga Kepala Diskominfotik Provinsi Bengkulu ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terhadap imbauan pemerintah.

“Mari gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan. Ini harus dilakukan secara bersama dan terus menerus, tidak terputus hingga pandemi ini berakhir,” imbuhnya.

Sementara Kadinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, juga mengingatkan masyarakat tidak pernah lengah dimasa pandemi ini.

Kewaspadaan, kata dia, harus diterapkan secara terus menerus. Tidak boleh mundur, tidak boleh berhenti.

Meskipun, kasus disuatu daerah belum ditemukan, masyarakat harus terus mematuhi imbauan pemerintah. Karena tidak satu orang pun bisa meyakinkan dirinya terbebas dari virus covid-19.

“Seperti di pasar tidak pakai masker, tidak mengatur jarak. Kedisiplinan masyarakat harus terus dilakukan, karena sekarang masih dalam pandemi Covid-19, darurat kesehatan,” pungkasnya.

Dia menambahkan, imbauan dan anjuran yang dikeluarkan pemerintah merupakan jalan memutus mata rantai penyebaran virus corona. Pemerintah sudah menganjurkan berdiam di rumah.

Kalau pun mau keluar rumah, gunakanlah masker,  jaga jarak hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin.

“Dan tidak menyentuh tempat penularan virus yaitu mulut, mata dan hidung,” tuturnya.(okd)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!