Logo

Pedagang Pasar Minggu Mau Ditertibkan, Asal?

KOTA BENGKULU – Pedagang yang berjualan di areal Pasar Minggu, Kota Bengkulu menanggapi rencana penertiban lokasi pasar dari Pemerintah Kota Bengkulu.

Ani (37) salah seorang pedagang mengatakan setuju jika lokasi berjualan mereka ditertibkan. Menurut Ani, kondisi pasar yang kekurangan ruang saat ini memaksa pedangang membuka lapak di sembarang tempat.

“Lebih bagus sebab tidak wajar kita berjualan di pinggir jalan memang seharusnya pemerintah menetapkan pasar tradisional untuk pasar minggu,” ucapnya pada bengkulunews.co.id, Kamis (13/01/22)

Ani mengaku sepakat dengan pemerintah kota agar Pasar Minggu kembali tertata dengan rapi. Selama ini, kata Ani, pedagang terpaksa berjualan di badan jalan meski sadar tentang bahaya yang mengancam.

“Pasar ini tidak bisa dihapuskan karna pasar paling besar dulukan selain Panorama. Jadi kalau ditata rapi kami pedagang kecil lebih berminat, inginlah sebab kami di sini waspada juga kalau ada mobil menabrak kami,” ucap Ani.

Namun, Ani berharap kepada Pemerintah Kota agar menyiapkan tempat bagi pedagang sebelum melakukan penertiban.

“Boleh mengusir kami asal ada tempat untuk kami tempati jangan diusir sebelum ada tempat, kalo belum ada tempat udah diusir gimana kami mau berjulan,” ujarnya.

Selain pedagang yang setuju, ada juga pedagang yang menolak untuk ditertibkan. Mawar, (40) mengaku kerepotan jika harus memindahkan baranga dagangnya kembali ke tempat lain.

“Saya pribadi maunya di sini aja gitu,” katanya.

Mawar beralasan, jika lapak berjualanya pindah tempat, ia khawatir akan kehilangan pelanggan yang biasa berbelanja di tempatnya.

“Karena kalau tempat baru tata lagi cari pelanggan lagi, maunya jangan digusur jangan dipindahkan gitu. Kalaupun harus ditertibkan mau gak mau terpaksa nurut pemerintah tetapi kalo bisa tetap seperti ini saja,” demikian Mawar. (CW)