Logo

Masyarakat Lebong Tengah Terancam Krisis Air Bersih

Masyarakat Lebong Tengah Terancam Krisis Air Bersih

Sumber air bersih di Desa Danau Liang mengeluarkan busa dan berbau

LEBONG, bengkulunews.co.id – Pembangunan salah satu intake air bersih yang sejatinya akan dilaksanakan pada tahun 2017 ini terancam batal. Pasalnya, sumber air bersih yang terletak di Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah belakangan mengeluarkan busa dan mengeluarkan bau yang menyengat. Ini membuat pembangunan terhambat sehingga warga Kecamatan Lebong Tengah terancam krisis air bersih.

Direktur Perusahan Daerah Air Minum Tirta Tebo Emas (PDAM TTE) Drs. Sofian Razik mengatakan sebelumnya mata air cikal bakal sumber intake untuk Kecamatan Lebong Tengah sudah melalui uji laboratorium. Hanya saja, beberapa hari belakangan sumber air tersebut malah mengeluarkan bau yang menyengat dan berbusa.

“Sebelumnya kondisi air layak dikonsumsi namun kini air mengeluarkan aroma yang menyengat dan berbuih, padahal pembangunan sudah mulai di lasanakan oleh pihak ketia. Kondisi ini yang membuat pembangunan intake tertunda dan masyarakat Kecamatan Lebong Tengah belum dapat menikmati air bersih dari PDAM dalam waktu dekat” ujar Sofian.

Sofian menambahkan, pihak PDAM TTE akan menindaklanjuti temuan dilapangan tersebut. Untuk menguji sumber mata air tersebut memang tercemar akan dikirimkan sampel ke laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong.

“Memang letak sumber mata air yang akan dibangun intake ini jika dilihat dari tempatnya terletak tak jauh dari lokasi pengeboran PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hulu Lais. Dugaan sementara sumber air tercemar akibat pengeboran tersebut. Untuk memastikan apakah air yang ada layak di konsumsi atau tidak maka terlebih dahulu dilakukan Uji Lab,” sambungnya.

Lebih jauh, Sofian mengatakan PDAM masih memiliki opsi jika sumber air yang diduga sudah tercemar dengan cara mencari lokasi sumber air lain. Hanya saja, untuk pemindahan lokasi ini kendala yang dihadapi harus terlebih dahulu dilakukan perencanaan ulang.

“Lokasi Sumber air kedua ada sekitar 1,5 KM dari Lokasi Awal dan berada diatas lokasi pengeboran yang dilakukan PT PGE, namun kendalanya untuk pemindahan lokasi ini haru ada perencana lagi baik untuk rencana anggaran biaya maupun yang lainya. Kalau di lokasi awal seluruhnya sudah dilakukan dan tinggal pelaksanaan. Permasalahan ini akan kita konsultasikan dulu ke bidang Cipta Karya Dinas PU Provinsi,” demikian Sofian.

Perlu diketahui untuk pembangunan Intake di Kecamatan Lebong tengah ini, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatra VII telah menyetujui anggaran Sebesar Rp 5 Miliar dan pelaksanaan pembangunan akan dilaksanakan di awal tahun 2017 ini. (rsa)