Bengkulu News #KitoNian

Kota Merah Putih: Solusi ASN yang ‘Malas Ngantor’ karena Banjir

Kota Merah Putih. Foto, Media Center Kota Bengkulu

BENGKULU – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, mengungkapkan sejumlah alasan di balik pembangunan Kota Merah Putih. Salah satunya karena banjir.

Dedy mengatakan, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bengkulu mengaku sulit untuk berkantor saat banjir. Ini disebabkan oleh akses jalan yang menuju ke pusat perkantoran Bentiring ditutup.

“Urgensi yang sebenarnya, ketika terjadinya banjir banyak jalan yang ditutup seperti Rawa Makmur, Tanjung Agung, dan Nakau yang membuat para ASN sulit untuk ke kantor, maka dari itu kami membangun Kota Merah Putih untuk alternatifnya,” jelas Dedy saat di temui di kantor Walikota, Kamis (26/01/23) siang.

Hal ini dibuktikan dengan letak Kota Merah Putih yang jauh dari titik banjir. Jadi ASN tidak memiliki alasan untuk absen saat banjir melanda Kota Bengkulu.

Sebelumnya, pemerintah berencana membangun pusat Kota Baru di Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar.

Walikota Bengkulu, Helmi Hasan pernah menyebut pembangunan Kota Merah Putih ini bertujuan untuk pemerataan pembangunan. Sejauh ini, pemkot baru membangun rumah dinas walikota di lokasi tersebut.

“Disana hanya dibangun Rumah Dinas untuk Walikota, sementara kantor lama dan dinas lain tetap berada disini lalu kami berharap kawasan tersebut juga dapat dikembangkan nantinya,” tutup Dedy.

Baca Juga
Tinggalkan komen