
Proses evakuasi korban

Proses evakuasi korban
BENGKULU – Herdi (16), warga Teluk Sepang, Kota Bengkulu, yang hilang saat menembak ikan di Perairan Pulau Baai, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya ditemukan pada Senin pagi, 21 April 2025, tidak jauh dari lokasi awal ia tenggelam.
Hal tersebut disampaikan oleh Deka Hidayat, Komandan Regu (Danru) Tim Pencari dari Basarnas Bengkulu.
“Iya, jasadnya ditemukan pada pukul 08.58 WIB pagi ini. Lokasinya tidak jauh dari tempat ia tenggelam,” kata Deka saat diwawancarai pada Senin (21/04/2025).
Deka juga menjelaskan bahwa proses pencarian sempat tertunda akibat hujan deras yang mengguyur area pencarian. Setelah hujan reda, tim langsung bergerak ke lokasi kejadian.
“Pagi tadi hujan deras. Setelah hujan reda, kami langsung bergerak. Sekitar satu jam kemudian, tim berhasil menemukan jasadnya,” terangnya.
Sebelumnya, Herdi dilaporkan hilang sejak malam 19 April 2025. Ia tenggelam saat menembak ikan bersama dua temannya, Andika (12) dan M. Nuh (18), di pintu alur Pulau Baai yang sedang dalam proyek pengerukan.
Saat sebuah kapal masuk ke jalur tersebut, ketiganya panik dan berenang menjauh karena takut tertabrak. Mereka pun terpisah. Andika dan Nuh tetap berpegangan pada pelampung, namun Herdi berenang menjauh tanpa membawa alat penerangan atau pelampung, hingga akhirnya tenggelam.
“Melihat ada kapal masuk dan mereka sedang berenang, mereka bertiga terpisah karena panik. Andika dan Nuh tetap berpegangan pada pelampung, sedangkan korban memisahkan diri,” jelas Deka.
Setelah korban dilaporkan hilang, Basarnas menerima informasi pada pukul 22.00 WIB dan langsung melakukan pencarian hingga pukul 02.00 malam.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Bengkulu, Polairud, TNI, BPBD, PMI, dan Dinsos. Dalam proses pencarian tersebut, tim menggunakan empat kapal: tiga perahu boat dan satu kapal Rigid Buoyancy Boat (RBB).
“Total ada empat kapal yang digunakan, yakni tiga perahu boat dan satu kapal RBB,” tambah Deka.
Setelah jasad Herdi ditemukan, tim langsung mengevakuasi ke kapal RBB dan membawanya ke pelabuhan terdekat. Mengingat kondisi hujan dan lokasi yang sepi, keluarga korban kemudian segera dihubungi.
“Kita bawa jasad korban ke pelabuhan karena saat itu hujan dan lokasi masih sepi. Setelah itu baru kami hubungi pihak keluarga,” tutup Deka.
Tidak ada komentar.