Bengkulu News #KitoNian

Kabasarnas: Rumah Panggung Lebih Aman untuk Tahan Gempa

Penulis : Cindy

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Bengkulu merupakan wilayah yang termasuk dalam zona Megathrust dan dapat menyebabkan gempa dengan skala yang besar dan berbahaya.

Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih masif, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menyarankan masyarakat Bengkulu memperhatikan struktur bangunan.

Ia meminta masyarakat dapat merubah dan lebih memperhatikan kekuatan bangunan saat menahan goncangan gempa. Ia juga meminta pemerintah daerah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bangunan aman.

“Sementara, masyarakat saat ini hanya melihat trend bentuk ataupun model rumah sekarang. Tapi tidak ditentukan dengan kondisi geografis saat ini,” kata Henri pada Bengkulunews.co.id Kamis (11/08/22) siang.

Henri menuturkan hal tersebut tidak hanya terjadi di Bengkulu saja, tetapi hampir seluruh wilayah. Namun pada daerah Padang, sudah memiliki tradisi yakni bangunan dengan bentuk rumah panggung.

Untuk daerah Bengkulu, kata Hendri, bangunan yang aman untuk masyarakat khususnya di pesisir pantai merupakan bangunan dengan struktur yang sama seperti di Padang.

“Kalaupun di rumah dasar jadi beton, strukturnya harus punya tiang. Jadi dia tidak bergoyang dan tidak langsung patah, kira-kira begitu,” kata Henri.

Henri mencontohkan wilayah dengan konstruksi bangunan yang relative tidak aman seperti di daerah Nias. Saat terjadi bencana, banyak bangunan di daerah ini mengalami kerusakan parah.

Baca Juga : Kabasarnas Akui Kekurangan Personel untuk Tangani 270 Juta Penduduk Indonesia

Baca Juga
Tinggalkan komen