Bengkulu News #KitoNian

Kabasarnas Akui Kekurangan Personel untuk Tangani 270 Juta Penduduk Indonesia

Penulis : Cindy

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi saat berkunjung ke Bengkulu, Kamis (11/08/2022). Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengaku Badan Sars Nasional (Basarnas) memiliki banyak persoalan. Salah satunya masalah kekurangan personel.

Henri mengatakan, jumlah anggota Basarnas saat ini hanya 4.029 orang. Jumlah ini harus menangani penduduk Indonesia sebanyak 270 juta jiwa. Ini berarti satu personil Basarnas harus menangani kurang lebih 80 ribu jiwa jika terjadi bencana.

“Jadi kalau dibilang, kita di sini ada 75 orang dikali 80 ribu. Cukup apa tidak itu?” kata Henri dalam kunjunganya ke Bengkulu, Kamis (11/08/22) siang.

Walaupun kekurangan personel, Henri menuturkan dirinya dan tim sudah memiliki solusi sementara yaitu bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk menangani bencana yang ada.

Selain itu, kata dia, masyarakat yang mau membantu dan bekerja sama dengan Basarnas dalam menanggulangi bencana dapat bergabung pada organisasi kemasyarakatan maupun sekolah.

Dukungan Peralatan untuk Bengkulu

Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menilai kondisi geografis Bengkulu yang rawan bencana alam, membutuhkan sejumlah peralatan pendukung.

Mengatasi ini, ia menyebut akan menurunkan bantuan berupa penambahan kapal dengan fasilitas yang lebih lengkap. Bantuan ini akan disalurkan tahun depan.

“Karena berhadapan dengan Samudra hindia kami tambahkan kapal yang mampu menembus ombak hingga stage atau level lima. Artinya lima meter kapal ringan, cepat, akan diadakan di akhir tahun depan,” sambungnya.

Kabarnya akan ada pembelian sebanyak 74 unit kapal untuk seluruh Indonesia, namun untuk pembagiannya ia menjelaskan diambil berdasarkan data stastistik kecelakaan kapal yang terjadi serta data permintaan pertolongan di setiap daerah.

“Kita bagi rata dilihat dari seberapa penting dan seringnya (Bencana) terjadi itu harus kita perhitungkan. Sekali lagi, pemerintah belum bisa memberikan semua kebutuhan kepada basarnas. Tetapi kita harus bisa efektif dalam mengelola,” demikian Henri.

Baca Juga : Kabasarnas: Rumah Panggung Lebih Aman untuk Tahan Gempa

Baca Juga
Tinggalkan komen