Bengkulu News #KitoNian

Jelajah Nusantara 3 Singgah ke Rumah Bung Karno Bengkulu

Jelajah Nusantara 3 Singgah ke Rumah Bung Karno Bengkulu. Foto, Cindy/BN

BENGKULU – Scooter Owner Group Indonesia, menggelar Rolling City Ekspedisi Kebangsaan di rumah pengasingan Bung Karno. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal berbagai pariwisata di Indonesia, juga menambahkan wawasan nusantara serta menimbulkan rasa kebangsaan dan nasionalisme.

“Ini sangat berbeda dengan sebelumnya, karena selain bidang perjalanan, kita memiliki event yang disispkan mengenai pesona Indonesia. Wawasan kebangsaan atau nusantara, juga ada produk-produk UMKM,” kata Humas SOG Indonesia, Tondi Saad pada Bengkulunews.co.id Kamis (08/12/22) siang.

Ia menjelaskan bahwa Bengkulu merupakan bagian perjalanan dari rute pertama yang harus dilalui. Setidaknya ada tiga etape yang harus mereka tempuh, yakni dari Jakarta menuju Kilometer nol Sabang, kedua Jakarta ke Manado dan ketiga Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur ke Sarawak Malaysia.

“Nah saya sendiri sangat kurang dalam mengenal Bengkulu, setelah saya lihat secara langsung rupanya banyak sejarah kemerdekaan oleh Bung Karno dimulai dari kota ini,” tambahnya.

Jelajah Nusantara ini memiliki beberapa kegiatan, salah satunya acara di Lampung, kedua Ekspedisi Kebangsaan di Bengkulu dan terkahir acara puncak di Made Sumatera Barat dari tanggal 5 Desember 2022 hingga 21 Desember 2022.

“Kita akan selesai di nol kilometer Sabang dan penyematan semua raider. Nah di puncak Made ini ternyata memiliki hidden gem atau rahasi tersembunyi mengenai keindahan alam yang sebenarnya di Sumatera barat,” jelas Tondi.

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 32 raider, yakni member SOG sebanyak 25 orang dan anggota diluar komunitas sebanyak 7 orang dari berbagai kota seperti Jakarta, Manado, Palembang serta Kalimantan.

Mereka juga mempersiapkan beberapa Safety atau tindakan untuk keselamatan, agar kondisi setiap pengendara terjamin. Ia juga berharap kedepannya apa yang dilakukan oleh mereka, dapat mengharumkan nama bangsa.

“Kita membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) ada storing atau backup car untuk scooter yang bermasalah di jalan, kemudian ada safety car. Ketiga ada tim advance yang mendahulukan perjalanan untuk mengecek kondisi jalan,” demikian Tondi.

Baca Juga
Tinggalkan komen