Logo

Isi Liburan, Siswa SMA Taruna Nusantara Kunjungi Makorem 041 Gamas

Siswa SMA Taruna Nusantara abadikan momen bersama Danrem 041 Gamas, Kolonel. Inf. Andi Muhammad

bengkulunews.co.id – Sebanyak 5 orang siswa yang berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara, pada Jumat pagi (23/12) menyambangi Markas Komando Resort Militer (Makorem) 041/Gamas Bengkulu.

Saat ditemui, seorang siswa yang menjadi perwakilan, Rahmat Akbar mengatakan, mereka (siswa, red) ke Makorem merupakan salah satu program pendidikan yang diberikan kepada seluruh siswa dalam mengisi masa liburan.

”Kami sengaja kesini sebagai kegiatan untuk mengisi liburan,” kata Rahmat.

Lanjutnya ia juga menjelaskan, tidak hanya ke instansi militer dan sipil. Seluruh siswa yang juga dituntut untuk bisa melakukan wawancara dengan tokoh militer atau sipil di tempat tinggalnya.

”Seperti contohnya tadi, kami juga melakukan pertemuan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Setelah bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur,  barulah kami ke Makorem ini,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf. Andi Muhammad juga mengungkapkan, dengan adanya siswa SMA Taruna Nusantara ini, tentunya dari keluarga besar Makorem 041/Gamas Bengkulu sangat mengapresiasi. Pasalnya, dengan adanya hal seperti ini bisa menjadi wawasan dan pengetahuan baru bagi para siswa.

”Seperti kedatangan mereka ke Korem, tentu bisa semakin memberi pengetahuan dan wawasan mereka terhadap TNI AD.  Baik itu dari jenis senjatanya, kegiatan rutinitas TNI, dan lain sebagainya,” ungkap Danrem.

Ia bahkan menambahkan, melalui momentum ini diharapkan kepada seluruh siswa SMA Taruna Nusantara untuk bisa belajar dengan sungguh-sungguh agar tidak menutup kemungkinan nantinya juga bisa masuk ke AKABRI. Pasalnya, kualitas pembinaan di TNI akan dilihat berdasarkan kredibilitas.

”Yang jelas tidak ada waktu untuk tidak belajar bagi siswa Taruna. Kalian adalah calon pemimpin bangsa, perbanyaklah belajar dari para pemimpin Negara. Seperti contohnya, Soekarno, Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena mereka tidak langsung jadi pemimpin, tapi selalu melalui proses belajar. Maka dari itu, belajarlah dengan cara yang sungguh-sungguh,  minimal 4 jam membaca dalam sehari, maksimal 8 jam. Mudah-mudahan mereka akan menjadi orang yang berkualitas serta dapat belajar dari tokoh seperti Habibie yang tidak pernah menoleh ke belakang, diamana selalu belajar dan belajar,” tandasnya.(cw6)