Bengkulu #KitoNian

Ini Syarat Perantau Bengkulu di Jakarta Ingin Tempati Mess Pemprov

Jakarta – Kepala Badan Penghubung Bengkulu di Jakarta Ferry Ernes Parera menyebut mess penghubung pemda Provinsi Bengkulu sudah siap digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi masyarakat perantau Bengkulu terdampak Covid-19 yang tidak dapat membayar kontrakan atau kosan.

“Kita siap menerima masyarakat Bengkulu yang membutuhkan tempat tinggal sementara, ada 20 kamar tersedia dengan beberapa fasilitas yang ada dan siap digunakan masyarakat,” ujar Ferry, sebagaimana rilis yang masuk ke email media ini Rabu (13/5/20).

Ferry mengungkapkan bahwa sejak awal Covid-19 mess penghubung memang sudah tidak menerima tamu umum. Hal itu berdasarkan arahan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Selama tidak menerima tamu, kata dia, mess Pemda disterilisasikan dengan meyemprot desinfektan beberapa kali.

Dia pun menegaskan bahwa bagi perantau Bengkulu di Jakarta yang ingin menempati kamar di mess Pemda, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Diantaranya tetap mematuhi protokol kesehatan (memakai masker, cuci tangan memakai sabun), dan masyarakat dilarang keluar masuk mess, jikapun keluar hanya untuk keperluan makan, minum.

“Mess sudah steril sejak awal Covid-19, jadi masyarakat yang ingin tinggal wajib patuhi protokol kesehatan, salah satunya memiliki surat keterangan kesehatan dan tidak diperkenankan untuk keluar masuk mess dan harus tetap stay di kamar (keluar jika ada keperluan saja) karena dikhawatirkan menjadi sumber penyebaran Covid,” jelas Ferry.

Lanjutnya, Badan Penghubung juga sering berkoordinasi dengan Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu (BMMPB) se-Jabodetabek terkait percepatan penanganan Covid-19, dan dalam mengkoordinir masyarakat Bengkulu yang terdampak selama pandemi Covid-19.

“Kami juga sudah berupaya secara maksimal berkoordinasi dengan perkumpulan masyarakat perantau Bengkulu terkait data masyarakat yang benar-benar terdampak Covid-19 dan butuh tempat tinggal. Sehingga terkoordinir dengan baik, kami akan menjalankan ini sesuai kemampuan dan tupoksi sebagai badan penghubung di Jakarta,” pungkas Ferry.

Sehari sebelumnya (Selasa/12/5/20) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengeluarkan kebijakan menyediakan 20 kamar di Mess penghubung pemda Provinsi Bengkulu untuk dapat ditempati gratis bagi perantau Bengkulu di Jakarta terdampak pandemi covid-19.(rls/red)

Baca Juga
Tinggalkan komen