Logo

Harga Telur Ayam Ras Mahal, Penjual Telur Gulung Meradang

Telur Goreng

Telur Goreng

BENGKULU – Naiknya harga telur ayam ras di Kota Bengkulu membuat sejumlah masyarakat galau dan meradang. Bagaimana tidak, setelah harga cabe, minyak goreng, kini harga telur ayam melejit naik mencapai harga Rp.56.000 rupiah perkarpet.

Tak hanya kalangan masyarakat biasa yang mengeluhkan harga telur yang mahal tersebut. Hal ini juga dikeluhkan oleh para pedagang makanan.

Terutama yang menggunakan telur sebagai bahan baku utama dalam setiap sajiannya. Hingga yang menjadikan telur sebagai nilai jual produknya. Namun demi menyambung hidup, para pedagang akan melakukan ragam cara dalam mengatasi naiknya harga telur ini.

Seperti yang dilakukan Siti Ngaisa, salah seorang pedagang telur gulung dan telur goreng di kawasan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, tepatnya di depan SMP Negeri 2.

Saat ini dia terpaksa mengurangi jumlah telur goreng yang ia jual. Karena jika dinaikkan harga jual, dirinya takut pembeli enggan lagi membeli alias kabur. Jadi hal terbaik, kata dia kurangi jumlah yang dijual.

“Kalau kini harga telur goreng kita jual Rp.1.000 dapat 3, kalau dulu kan 4 dapatnya. Kalau tetap begitu saya takut rugi, lebih baik kurangi aja jumlahnya. Kalau dinaikan harganya takut gak ada yang beli,” ujarnya, Kamis (25/8).

Kendati demikian, Situ mengaku minat pembeli tetap ramai meski jumlah penjualan dikurangi. Namun omzet penjualan ia sedikit berkurang.

Ia berharap harga telur bisa kembali stabil sehingga tidak berdampak pada penjualan telur gulungnya. Apalagi telur gulung mulai kembali digandrungi. Terutama bagi generasi 90an yang ingin kembali bernostalgia dengan hidangan favoritnya.