Logo

Eksplorasi PGE Di Sulut, Keluar Semburan Mirip Lumpur Lapindo

bengkulunews.co.id – Jika di Kabupaten Lebong terjadi longsor di Kawasan Cluster A PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Di Tomohon Sulawesi Utara, Januari 2016 lalu pernah terjadi keluarnya semburan lumpur panas yang menyerupai lumpur lapindo di lokasi pengeboran PT PGE Lahendong. Tentu saja hal ini membuat heboh dan cemas masyarakat setempat.

Yang kemudian diklarifikasi Manajemen PT PGE ke Pemkot Tomohon. Seperti dilansir Manadopostonline.com, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman mengatakan, pihak manajemen PT PGE telah memberi informasi, semburan ini merupakan tekanan uap air bukan lumpur.

“Pemerintah Kota Tomohon sendiri telah mengundang ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) Dr Tri Utami untuk melakukan kajian,” beber Eman. Lanjutnya, bila aktivitas di sekitar cluster 24 ini dapat mengancam keselamatan warga, maka akan ditutup wilayah tersebut dari aktivitas masyarakat.

GM PT PGE Area Lahendong Salvius Patangke mengatakan, PGE akan berusaha mengatasi semburan yang keluar karena uap air, dengan melakukan penanganan di sumber semburan. “Semburan yang keluar adalah uap air bukan lumpur. Lumpur terbentuk karena interaksi tanah di permukaan tanah dan harus diketahui masyarakat bahwa tidak berbahaya,” jelas Patangke.

Lanjutnya, PGE akan bertanggungjawab atas lahan yang terkena dampak, dengan harga wajar. Selain itu, Patangke berjanji bila dampaknya sangat merugikan masyarakat, maka operasional perusahaan akan ditutup untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. (126/Manadopostonline.com)