Logo

Diduga Anianya Siswa,Oknum Kepala SMP Dilaporkan Ke Polisi

FK Korban aniaya oknum kepsek

FK Korban aniaya oknum kepsek

CURUP, bengkulunews.co.id – Dunia pendidikan di Rejang Lebong kembali tercoreng oleh oknum Kepala SMPN berinisial SS terhadap siswanya. Dimana seorang guru yang semestinya mendidik malah melakukan kekerasan menganiaya muridnya.

Kejadian ini berawal ketika korban bernama FK siswa kelas III sekolah dasar bermain bersama siswi bernama Nita kelas II SMPN 4 yang merupakan sekolah satu atap.

Ketika sedang bermain, korban yang bernama FK melempar temanya bernama Nita Dengan Rumput dihalaman sekolah.Kejadian itu dengan tidak sengaja di saksikan oleh kepala sekolah SMPN 4 berinisial SS.

Melihat kejadian tersebut kepala sekolah SMPN 4 berinisial SS mendekat dan langsung menjewer kuping dan menampar pipi sebelah kiri korban. Sontak saja korban langsung menangis dan pulang ke rumahnya yang tak jauh dari sekolah.

Kejadian ini disaksikan beberapa teman korban, dan korban pun hingga kini masih trauma dan tidak berani masuk sekolah karena takut dipukul lagi sama kepala sekolah.

Setelah mendapat kabar dari kakaknya yang biasa disapa ibu kembar, Rio yang merupakan paman dari korban langsung pulang menanyakan kebenaranya. Ketika ditanya korban mengaku mendapat tamparan dipipi sebelah kiri dan di jewer dibagian kupingnya.

Tidak terima dengan perbuatan tersebut Rio yang merupakan paman korban lebih memilih untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Simpang Nangka Selupu Rejang untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Karena menurut Rio, kejadian ini bukan kali ini saja. Bahkan penganiayaan juga pernah terjadi terhadap kakak korban bernama Sona pada duatahun lalu ketika masih duduk di kelas I SMPN 4 yang masih satu atap dengan SDN 3 tempat korban menimba ilmu.

“Dengan kejadian ini, kami lebih memilih kejalur Hukum dan diproses secara Hukum yang berlaku.Supaya hal yang serupa tidak terjadi lagi dengan keluarga kami dan juga terhadap anak anak yang lainya,” kata Rio dengan nada sedikit marah.

Kepala SMPN 4 berinisial SS ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengakui penganiayaan yang telah dilakukanya terhadap korban. Bahkan SS juga mengatakan ia sudah lama bermusuhan dengan pihak keluarga korban.

Sementara Polsek Simpang Nangka Selupu Rejang membenarkan telah menerima laporan dari pihak korban, dan kini tinggal menunggu dari keterangan saksi saksi.(120)