Logo

BKKBN RI: Indonesia Rapor Merah Angka Kematian Ibu dan Bayi

Inspektur Utama BKKBN RI Mieke Selfia Sangian

Inspektur Utama BKKBN RI Mieke Selfia Sangian

bengkulunews.co.id – Jumlah penduduk Indonesia kini mencapai 255 juta jiwa. Dari jumlah tersebut rentang usia 15 – 19 tahun banyak yang sudah menikah. Pernikahan dini ini menjadi problematika tersendiri yang harus dibenahi.

Pasalnya, Menurut Inspektur Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Mieke Selfia Sangian, Indonesia mendapat rapor merah atas tingginya angka kematian ibu dan bayi sebanyak 54 juta jiwa remaja. Lalu 45 juta jiwa lainnya merupakan pecandu narkoba. “Ini sangat disayangkan sekali,” kata Mieke.

Untuk itu, kata Mieke, masa produktif masyarakat Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) harus disiapkan mulai sekarang. Saran Mieke untuk remaja, untuk tidak buru-buru menikah, agar angka kematian ibu dan bayi dapat dikurangi.

(Baca Juga; Di Benteng, Wagub Bilang Pemimpin Tak Berarti Jika Rakyat Narkoba)

Lebih lanjut ia mengharapkan Bengkulu bisa menjadi daerah percontohan vasektomi. “Sekarang sudah banyak yang menjadi duta-duta vasektomi,” ungkapnya, saat menghadiri acara pencanangan TNI Manunggal KB Kesehatan di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, Rabu (4/5).

Adapun vasektomi adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen. Dalam kondisi normal, sperma diproduksi dalam testis.

Dalam kesempatan yang sama Mieke memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perhatian dari Gubernur dan Wagub Bengkulu terhadap pelaksanaan program KB. (126)