Logo

Berantas Kemiskinan di Provinsi Bengkulu Dengan Capacity Building

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mendukung penuh program pemerintah terkait pemberantasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu. Disnakertrans berupaya dengan memfasilitasi program capacity building bagi masyarakat. sebagai upaya mengentaskan kemiskinan, Disnakertrans menjalankan berbagai program-program pengentasan kemiskinan.

“kami melakukan berbagai program seperti memfasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin, pelatihan keterampilan dan usaha bagi keluarga miskin serta peningkatan kemampuan melalui capacity building,” ucap kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu, Ir. Sudoto, saat diwawancarai usai acara pelatihan keterampilan berbasis kompetensi pemuda terampil di kantor BLK Bengkulu, Selasa (18/4/2017).

Diungkapkannya, kemiskinan di Bengkulu adalah kemiskinan yang multidimensional mencakup kemiskinan dalam dimensi ekonomi, sosial, politik dan budaya, kesehatan, pendidikan, sejarah, agama dan budi pekerti.

“Banyak aspek yang harus diperbaiki dari segi manusianya salah satunya dengan mengubah pola pikir masyarakat untuk mampu bangkit dari kemiskinan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, untuk mengatasi kemiskinan ini, tentunya membutuhkan dukungan capacity building (peningkatan kemampuan) yaitu menciptakan SDM yang professional, inovatif dan kompetitif. Dibutuhkan pengembangan jaringan usaha melalui pendekatan jaringan kerja serta perubahan pola pikir dari awalnya konsumtif menjadi lebih produktif guna mendukung pengembangan berbagai kebijakan dibidang ketenagakerjaan.

“Disinilah peran strategis Balai Latihan Kerja (BLK) dalam pengembangan profesionalisme SDM di Bengkulu,” jelasnya.

Ditambahkannya, cara untuk melepaskan orang-orang dari jeratan kemiskinan salah satunya adalah dengan pendidikan. Dengan mendidik masyarakat untuk memiliki skill yang dibutuhkan dalam bekerja atau skill dalam membuat lapangan pekerjaan, masyarakat mampu terlepas dari kutukan kemiskinan yang tiada akhir.

“Masyarakat harus dididik menjadi lebih baik untuk memiliki kemampuan dan skill hingga mereka mampu membuka lapangan kerja dan terbebas dari kemiskinan,” tambahnya.

Sudah saatnya bagi pemerintah untuk kembali lagi menggalakan balai latihan kerja serta gerakan wiraswasta.

“Dengan pendidikan yang praktikal dan sesuai dengan kebutuhan bisnis, kita tidak akan melihat orang-orang mengemis demi makanan sehari-hari,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala BLK kota Bengkulu, Dwi Enny Setiawati mengatakan BLK memberikan bimbingan keterampilan dengan 14 jurusan keterampilan seperti bahasa Jepang, sekretaris, mekanik motor dan mobil, serta banyak yang lainnya.

“Kami siap memberikan pelatihan skill kepada para peserta yang berminat mengembangkan kemampuannya,” ujarnya.

Dijelaskannya, BLK sendiri menerima peserta didik pelatihan keterampilan kerja tanpa dipungut biaya. Setiap peserta akan dibekali keterampilan dan mendapatkan upah. Disaat sudah selesai menjalani pendidikan keterampilan di BLK akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan untuk melamar kerja nantinya.

“Kami tidak memungut biaya, bahkan mereka setelahnya akan di upah dan diberikan sertifikat,” jelasnya.

Sejauh ini, peserta pelatihaan di BLK sudah berjumlah 1.906 orang. Harapanya mereka bisa menerapkan kemampuan yang mereka dapatkan di BLK untuk diterapkan di dunia kerja.

“Kami berharap kemampuan yang didapatnya dari pelatihan ini mampu berguna bagi dunia kerja yang akan mereka masuki,” tambahnya.

Terakhir ia mengharapkan pelatihan ini mampu membantu program pengentasan kemiskinan yang sudah mengakar di provinsi Bengkulu.

“Kami berharap pelatihan yang diberikan bisa memberikan kemampuan bagi masyarakat untuk bekerja bahkan membuka lapangan pekerjaan untuk terbebas dari kemiskinan sesuai dengan program pemerintah,” pungkasnya.