Logo

Bantu Krisis Pemkot Linggau, Mahasiswa Kumpulkan Koin

LUBUKLINGGAU, bengkulunews.co.id – Krisis anggaran yang dialami Pemkot Lubuklinggau saat ini berdampak pada mandeknya rancangan program pembangunan Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe. Untuk itu Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kota Lubuklinggau menginisiasi dan mengajak seluruh warga kota berpartisipasi membantu mengurangi defisit anggaran tersebut dengan mengumpulkan koin rupiah.

Ketua LMND Lubuklinggau Al Hafizu dalam rilisnya menyatakan bahwa Pemkot Lubuklinggau seperti yang kita ketahui dari pemberitaan di media cetak, media online dan media massa lokal akhir-akhir ini mengalami defisit anggaran dan akan melakukan peminjaman anggaran kepada salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah naungan Kementerian Keuangan RI yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar 362 Miliar.

Alokasi anggaran tersebut untuk melakukan rehab atau perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Lubuklinggau, baik itu jalan negara, jalan provinsi, maupun jalan kota. Kamis 14 April 2016 lalu Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintahan Pusat ke Kota Lubuklinggau di potong 10 persen, hal itu sesuai surat edaran Kementerian Keuangan NO.10/MK.07/2016 tentang pemotongan dana secara fisik tahun 2016.

Defisit anggaran ini juga berdampak kepada mandeknya program pembangunan, seperti pembangunan Masjid Agung, Jembatan Kelingi dan Inklator Bukit Sulap. Dan tidak menutup kemungkinan pemkot juga akan melakukan swastanisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungannya untuk menutupi kemerosotan anggaran.

Menurut LMND, keadaan keuangan Pemkot Lubuklinggau sangat memprihatikan sehingga dalam hal ini merasa perlu mengajak seluruh elemen masyarakat seharusnya sama-sama bergotong royong untuk membantu defisit anggaran dalam bentuk mengumpulkan koin rupiah. Karena jika keadaan ini dibiarkan saja akan berdampak pula pada kehidupan masyarakat di Kota Lubuklinggau.

Dari sumbangan masyarakat yang terkumpul nantinya akan diserahkan secara langsung kepada Walikota Lubuklinggau sebagai bentuk keprihatinan masyarakat terhadap kondisi keuangan Pemkot Lubuklinggau. “Mari menyumbang koin sebagai bentuk kepedulian terhadab Kota Lubuklinggau,” pungkasnya. (KK/BN)