Logo

Antisipasi Bencana, Gubernur Minta Daerah Rawan Dipetakan

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Dok,BN

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Dok,BN

BENGKULU – Antisipasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu terhadap intensitas hujan tinggi di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu serta potensi terjadinya La Nina, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar segera dilakukan pemetaan daerah rawan bencana.

“Berdasarkan hasil prakiraan cuaca BMKG terkait potensi curah hujan yang tinggi kemudian ada bencana La Nina, maka saya minta untuk di petakan wilayah – wilayah mana yang rawan. Kesepakatan rapat tadi kita minta agar ini di-break down oleh kabupaten/kota,” minta Gubernur Rohidin pada Rapat bersama Forkopimda membahas tindak lanjut Apel Siaga Bencana dan Persiapan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (15/11/2021).

Selain pemetaan daerah rawan bencana, Gubernur Rohidin juga meminta agar di setiap lokasi rawan bencana dibangun posko – posko pengamanan. Hal ini agar informasi sebelum terjadinya bencana dapat disampaikan secara cepat sehingga mengantisipasi korban jiwa akibat bencana.

Gubernur dalam kesempatan ini juga mengingatkan agar segera dilakukan penataan serta identifikasi terhadap pohon-pohon rawan tumbang di jalan umum agar tidak menimbulkan kemacetan dan korban jiwa. Dia sendiri bersama Badan Pengelolaan Jalan Nasional sebelumnya telah melakukan pemantauan di area jalan lintas Bengkulu – Kepahiang.

“Waktu itu bersama instansi terkait saya minta keputusan segera dinaikkan berita acaranya, agar Badan Pengelolaan Jalan Nasional bisa eksekusi, termasuk di pusat – pusat kota, kabupaten/kota saya minta juga untuk mengidentifikasi pohon yang potensi tumbang karena jangan sampai mencederai pengguna jalan,” jelas Gubernur Rohidin.

Terkait dengan Persiapan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Gubernur Rohidin menjelaskan masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan cuti bersama. Kebijakan apa yang akan diambil agar tidak terjadi penumpukan atau mobilisasi masa dalam jumlah besar.

“Kita tetap harus hati – hati, walaupun kasus COVID-19 sudah dikatakan hampir habis, juga himbauan melalui Kemenag agar Natal dan Tahun Baru kita rayakan secara sederhana, mudah – mudahan bisa dipahami oleh masyarakat situasi saat ini,” papar Gubernur Rohidin. (MC)