Logo

Alamak..! Puluhan Ribu Anak Sering Akses Bokep

Ilustrasi @Istimewa

Ilustrasi @Istimewa

bengkulunews.co.id – Jumlah anak-anak yang nonton video porno di Internet, menurut laporan Mabes Polri baru-baru ini ternyata luar biasa banyak. Dari data Unit Cyber Crime Mabes Polri, dalam sehari ada 25 ribu anak Indonesia yang ketahuan sering nonton bokep (istilah film porno. Red).

Sungguh mencengangkan, laporan Mabes yang sampai ke Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu pun tak mau dianggap sepele. “Menurut data unit siber Mabes Polri, ada 25 ribu anak yang menonton pornografi per hari. Ini bagian kemajuan teknologi hingga anak-anak bisa akses situs pornografi,” ujar Menteri PPPA Yohana Yembise seperti diberitakan Indopos Selasa 26 April 2016.

Jumlah tersebut menurut Menteri Yohana, menunjukkan bahwa Indonesia termasuk pengakses situs pornografi tertinggi. Dia pun anggap ini masalah yang sangat serius. “Kita harus concern terhadap masalah ini,” ujarnya menyikapi.

Jika dihitung betapa besar jumlah anak yang mengakses situs dewasa itu, semisal dalam setahun atau 365 hari dikalikan 25 ribu anak. Jumlah yang fantastis, tak ayal jika Menteri Yohana mengkhawatirkan hal ini.

Yohana pun mengingatkan peran orang tua menjadi penting sebagai kontrol dari tindakan anak-anak dalam menggunakan internet. Orang tua juga harus berperan mendidik anak-anak, memanamkan kesadaran bahwa mengakses dan menonton film porno adalah tak bagus buat mereka.

“Orangtua adalah kunci untuk kontrol anak-anak. Dan anak-anak juga harus bisa (memiliki kesadaran) untuk menjadi pelapor,” jelasnya.

Kekhawatiran Yohana bukan tak beralasan, saat ini angka kejahatan seksual masih tergolong tinggi. Bahkan anak-anak juga terlibat pelaku kejahatan seksual. Kekhawatiran lagi saat anak-anak tumbuh dan menjadi predator, pelaku pelecehan. Kebiasaan buruk ini harus dihentikan, dengan peran berbagai pihak dan juga lintas kementerian.

Selain kejahatan seksual, kejahatan fisik dan psikis pada anak-anak Indonesia masih tergolong tinggi. “Anak-anak harus diselamatkan karena merekalah yang nanti akan menyelamatkan negara ini,” tutupnya. (122)