Logo

Al Azhar Dukung Pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Rumah Ibadah

Jakarta – Rencana pembangunan Sekolah Tinggi Manajemen Rumah Ibadah yang digagas Wali Kota Bengkulu H Helmi Hasan akhirnya terlaksana. Universitas Al Azhar mendukung penuh rencana tersebut.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu telah lakukan penandatanganan Nota MoU dengan Universitas Al Azhar terkait rencana ini, Rabu (2/10/19).

Disampaikan wali kota, Yayasan Al Azhar akan melakukan pembimbingan dalam Sekolah Tinggi Manajemen Rumah Ibadah. Dimana Al Azhar akan turut terlibat dalam kajian perencanaan pembangunan.

“Yayasan Al Azhar nanti akan melakukan pembimbingan, mulai dari pembangunan hingga sekolah tersebut berjalan,” kata dia.

Tak hanya itu, lanjutnya, Al Azhar juga akan menyiapkan tenaga pengajar. Juga siap untuk melakukan asistensi proses keberlangsungan sekolah.

“Pemkot Bengkulu hanya siapkan tempat, seleksi peserta didik dan penyaluran alumni. Ini adalah bagian dari poin-poin yang dibicarakan tadi,” jelasnya.

Helmi mengaku, saat ini sedang ada moratorium dari kementerian terkait pendirian perguruan tinggi. Karena itu, pihaknya menggandeng Yayasan Al Azhar.

“Semua masih penjajakan, nanti kita juga akan jajaki Muhammadiyah dan NU, mana yang paling memungkinkan,” ungkapnya.

Sekedar informasi, kunjungan Wali Kota H Helmi Hasan, ini disambut langsung oleh Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof Dr Ir Asep Saefuddin. 

Penandatanganan MoU berlangsung di ruang kerja rektor lantai II disaksikan Wakil Rektor Bidang Inovasi, Entrepreneurship dan Pengembangan, DR Ary Syahriar, DIC, Direktur Kerjasama UAI, Yasmi Adriansyah, PhD

Sementara, turut hadir mendampingi wali kota yakni Sekda Kota Marjon, Plt Kepala Bapelitbang Firman Romzi, Kadis Kominfo Kota Medy Pebriansyah, Tim Percepatan Pembangunan Kota Bengkulu Harius Eko Saputra, dan ketua PWI Zacky Antony

Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan pembicaraan teknis melibatkan kedua belah pihak.

Penulis : Rilis/Yudi Arisandi