KOTA BENGKULU – PLT Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menjelaskan progres Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Bengkulu dan perbandingan dari 2017 ke 2018.
Menurut Rohidin, angka DAK di 2017 terbilang rendah, sehingga Pemda harus mengembalikan beberapa dana ke pusat, karena ada beberapa paket kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan.
“Realisasi DAK ditahun 2017 sangat rendah sekali, sehingga kita harus mengembalikan beberapa ratus milyar ke pusat, karena waktu itu, realisasinya pada bulan Juli harus 60%, jadi ada beberapa paket kegiatan yang tidak dikerjakan, mengakibatkan rendahnya DAK, termasuk terkendala persoalan Enggano,” ujar Rohidin Mersyah pada (25/6/2018).
Dilanjutkan Rohidin, DAK pada 2018 juga terbilang rendah, namun jika diliat dari bulan Mei, sebelum lebaran, perubahannya cukup terlihat.
“2018 ini DAK kita juga turun, tapi secara realisasi per Mei sebelum lebaran progresnya lumayan Bagus,” imbuh Rohidin.
Terlebih kata Rohidin, proses lelang DAK yang paling besar ialah di RSUD M. Yunus, saat ini proses pelelangan telah selesai dan penetapan pemenang sudah ada.
“RSUD M. Yunus Itu sekitar 3 minggu yang lalu sudah penetapan pemenang, dan diberikan ruang waktu untuk pemberian sanggahan, itu hampir 60 Milyar mudah-mudahan progresnya juga cepat, karena DAK di sektor lain tidak terlalu besar,” demikian Rohidin.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!