BENGKULU – Tenaga honorer di Bengkulu mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan. Salah satu honorer di SMA 3 Kota Bengkulu, Riana, menyebut pembayaran gaji tertunda karena kesalahan perhitungan.
“Belum dibayarkan pokoknya. Kata kepala dinas kemarin salah hitung,” ujar Riana, Rabu (14/01/2025).
Menurut Riana, biasanya gaji dibayarkan pada akhir Desember. Namun hingga kini, gaji yang seharusnya diterima sebesar Rp1.000.000 itu belum juga cair.
“Kemarin sebelum pemilu sempat dibayar. Tapi sekarang, di akhir bulan Desember pun belum juga dibayarkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, tenaga honorer dijanjikan pembayaran rapel pada bulan Februari. Namun, kenyataannya, SK mereka tidak lagi diterbitkan. “Janji akan dirapel bulan Februari, tapi malah SK kami tidak diterbitkan,” kata Riana.
Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, menyatakan pihaknya belum dapat memberikan jawaban terkait permasalahan tersebut. Ia mengaku tidak mengetahui secara rinci tentang insentif atau gaji yang belum dibayarkan.
“Kami tidak bisa menjawab, karena kami juga tidak mengetahui. Honorer kan banyak, insentif mana yang belum dibayarkan. Sebab, pembayaran honorer itu dilakukan oleh OPD masing-masing,” jelas Gunawan.
Gunawan juga menambahkan bahwa saat ini anggaran sedang dievaluasi dan pembayaran gaji ditunda sementara waktu.
“Anggaran kami saat ini belum tersedia, masih dievaluasi. Ini bukan hanya masalah honorer, tapi operasional OPD juga terkendala karena anggaran sedang dievaluasi oleh Mendagri,” pungkasnya.
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!