Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Usaha Baju Bekas Jadi Trend Penghasil Cuan?

Penulis : Cindy

Owner Aulia Shoping Bengkulu, Maria

BENGKULU – Membuka usaha baju di mall ataupun di butik sudah menjadi hal biasa, tapi bagaimana dengan usaha baju bekas atau second ya?

Owner Aulia Shoping Bengkulu, Maria (36) merupakan pengusaha yang menjual baju second import sejak 2021 silam. Usaha tersebut dibangun karena Ia melihat bahwa penjualan baju second saat ini menjadi trend dan cara memasarkan produknya cukup mudah.

“Dulu itu awal-awal dari lihat-lihat temen, sepertinya enak ya jualan. Asiklah bisa sambil live, jadi kita coba buka usaha baju second,” kata Maria pada Bengkulunews.co.id Rabu (02/11/22) siang.

Budget awal yang dikeluarkan Maria adalah Rp8,5 juta, untuk satu bal baju dress. Satu bal berisi 300 baju yang beragam dan dapat dipilih. Baju yang sudah dipilih tersebut nantinya akan dicuci dan diberikan label.

“Nah yang jadi kendala itu barang-barang sisa dari bal, susah kita jualnya. Barang sisa bal ini kebanyakan lengan pendek, ukuran kecil, sedangkan konsumen kebanyakan yang pakai hijab jadi susah jualnya,” sambungnya.

Dalam memilih bal baju second juga memiliki tips dan trik, Maria menuturkan bagi pemula yang ingin membuka usaha ini harus pintar dalam melihat kode bal. Setiap bal memiliki kodenya masing-masing yang menunjukkan barang bagus maupun barang biasa.

Ia menjelaskan setidaknya jika memilih bal secara asal maka dari 300 baju akan ada sekitar lima baju yang tidak bagus. Bisa juga setelan hanya ada baju saja tanpa celana atau model baju yang biasa.

Namun Ia menyarankan bagi pemula yang ingin membuka usaha serupa, lebih baik mengambil baju pilihan. Agar tidak kecewa saat pertama kali membukanya, walaupun harga mahal asal kualitasnya bagus.

“Kalau kita bilangnya zonk ya, jadi bal yang zonk itu tidak semua barang robek. Kalau saran sih mending cari yang second pilihan, takutnya kalau buka langsung nanti kaget. Karena tidak tahu isinya seperti apa,” jelas Maria.

Untuk stok baju second Ia biasanya mengambil di luar kota maupun dalam kota, sembari mencari referensi sesama teman. Dari satu bal itu Maria akan mendapatkan untung sekitar Rp2 juta sampai Rp3 juta, dengan pendapatan setiap bulannya mencapai kurang lebih Rp5 juta.

Baju yang dijual juga beragam, mulai dari celana kulot, celana panjang karet, baju blouse, kaos, kemeja, baju tidur serta baju anak-anak. Harga baju second yang dijual tersebut terbilang murah dari Rp5 ribu hingga paling tinggi Rp100 ribu, sesuai dengan ukuran dan kualitas barang.

Tidak hanya berjualan offline di toko, Maria juga biasa live dimedia sosial seperti Instagram untuk memasarkan produknya. Kebanyakan konsumennya pun dari mahasiswi hingga ibu-ibu, produk yang paling dicaripun adalah baju blouse untuk kerja maupun kuliah.

Adapun yang menjadi ciri khas dari toko miliknya ini adalah mempertahankan pelayanan kepada konsumen dan kualitas barang, sehingga usahanya dipercaya oleh banyak orang.

Aulia Shoping Bengkulu ini buka setiap hari pada pukul 09.00 pagi hingga 21.00 wib dan beralamat di jalan pari RT.05, RW.02, Kelurahan Berkas Kota Bengkulu. Maria berharap usahanya ini dapat terus berkembang dan maju.

“Kalau misal ada barang  rusak, pasti kita kasih tau. Kita tidak menutup-nutupi, kalau emang orang komplain barang rusak dan kita tidak lihat, itu boleh dikembalikan. Kita harapanya semoga lebih maju, lebih banyak stok jadi lengkap,” demikian Maria.

Baca Juga
Tinggalkan komen