Bengkulu News #KitoNian

Tetap jadi Daerah Termiskin Kedua di Sumatera, Tingkat Pengangguran Bengkulu Berkurang

Materi Workshop Wartawan BPS. Foto, Cindy/BN.

BENGKULU – Statistik Ahli Madya BPS Provinsi Bengkulu, Eko Fajariyanto mengatakan persentase penduduk miskin Provinsi Bengkulu berada di posisi kedua se pulau sumatera dengan presentase 14,04 persen.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Hal tersebut dapat dilihat pada Maret 2023, komoditi makanan menyumbang 73,25 persen terhadap garis kemiskinan. Dibanding bukan makanan yang hanya menyumbang 26,75 persen pada garis kemiskinan.

BPS Provinsi Bengkulu menunjukkan indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga turun sebesar 0,037 poin dari 2,175 pada September 202 menjadi 2,138 bulan Maret 2023. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan (P2) naik sebesar 0,046 pon dari 0,471 pada September 2022 menjadi 0,517 Maret 2023.

“Persoalan kemiskian bukan hanya sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan,” jelas Eko saat memaparkan materinya dalam Workshop Wartawan Senin (25/09/23) siang.

Selain angka kemiskinan, ia juga menjelaskan mengenai struktur ketenagakerjaan di Provinsi Bengkulu pada Januari 2023. Berdasarkan data membaiknya kondisi perekonomian, Provinsi Bengkulu mampu menyerap kurang lebih 38.081 orang tenaga kerja. Sedangkan tingkat pengangguran menurun sebanyak 690 orang.

Dengan jam kerja penduduk yang meningkat di angka 683.756 orang atau setara dengan (62,51) persen dan merupakan pekerja penuh. Sedangkan pekerja paruh waktu berada di 315.994 orang dan setengah pengangguran 94.103 orang.

Penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami peningkatan dibanding Februari 2022, sebesar 0,36 persen. Dengan status pekerjaan utama Februari 2023 sebanyak 25,39 persen dari 1.093.853 jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh atau karyawan pegawai.

Lapangan usaha yang menyumbang pekerja tertinggi jatuh kepada sektor pertanian sekitar 32.204 orang selama Februari 2022-Februari 2023. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka di Bengkulu berada pada persentase 3,21 persen di bawah TPT Nasional yakni 5,45 persen.

“Hal tersebut terjadi karena kondisi perekonomian yang semakin menguat dan diikuti dengan peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja,” tutup Eko.

Baca Juga
Tinggalkan komen