Terlalu Sering Masturbasi Mengganggu Kesehatan? Ini Kata Dokter

Masturbasi merupakan proses orgasme yang dilakukan oleh diri sendiri kepada diri sendiri, hal ini biasa dilakukan dengan menggunakan alat maupun tangan sendiri. Namun sayangnya, banyak yang tidak tau jika masturbasi bisa menggangu kesehatan.

Dr. Fenny Santoso mengatakan, Masturbasi dalam dunia medis tentunya sah-sah saja dilakukan karena pada saat melakukan hal tersebut para pelaku akan merasa lebih relax dan senang.

Rasa tersebut dirasakan, karena ada zat-zat yang keluar seperti serotonin (rasa nyaman dan senang), Oksitosin, dan Dopamin.

Namun jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan seperti melakukan hal tersebut sehari tiga sampai lima kali, maka akan terjadi beberapa resiko seperti :

1. Kurangnya hasrat saat berhubungan pada pasangan, karena terlalu sering melakukan Ejakulasi sendiri.

2. Terjadinya luka atau lecet pada bagian atas vagina yaitu Klitoris, dan bisa menyebabkan infeksi yang membuat keputihan secara berlebih.

3. Kecanduan hingga membuat aktifitas sehari-hari terganggu.

Dr. Fenny Santoso menyarankan, bagi yang sudah mengalami beberapa resiko itu masih bisa mengatasinya dengan cara berikut :

1. Jika Vagina mengalami lecet, tidak perlu khawatir karena luka tersebut dapat hilang dalam beberapa hari. Namun, jika mengalami luka dan terjadi infeksi dianjurkan untuk meminum obat antibiotik atau anti radang. Jika infeksi tidak sembuh, dianjurkan untuk memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter kandungan.

2. Jika mengalami kecanduan yang berlebih, hingga membuat perubahan tingkah laku, dapat memeriksakan diri langsung pada dokter kejiawaan atau psikiater agar mendapat perawatan khusus dan terapi.

Pada dasarnya Masturbasi tidak akan membuat penyakit seperti HIV, kanker service dan penyakit lainnya. Namun tetap saja melakukan masturbasi secara berlebihan dapat menggangu aktifitas sehari-hari.

Melakukan masturbasi juga tidak sembarang, harus menjaga kebersihan tangan atau alat sebelum melakukannya, hindari melakukan masurbasi dengan kasar.