Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Sumardi Minta Peringkat Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu Dipertahankan

BENGKULU – Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu 2023, pertumbuhan ekonomi daerah Bengkulu mengalami peningkatan. Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi meminta agar peringkat tersebut dapat dipertahankan.

“Bahwa pendapatan daerah kita tertinggi se Sumatera, dalam artian persentasenya ya sesuai dengan potensi yang ada bukan terbesar. Hal ini saya kira perlu dipertahankan,” kata Sumardi pada Bengkulunews.co.id Selasa (30/05/23) siang.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, mencatat pada triwulan pertama tahun 2023 ekonomi Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 4,07 persen dibanding pada triwulan pertama tahun 2022.

Sektor yang memberikan andil terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Bengkulu, adalah pertanian dan perikanan yang menyumbang angka 4,89 persen.

Menurut Sumardi, perlu inovasi dan kreasi baru dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Bengkulu, agar pendapatan asli meningkat secara signifikan atau bertahan di peringkat sekarang. Sehingga harus memulai langkah baru, seperti meningkatkannya pajak air permukaan baik untuk kebutuhan industri ataupun tambang mineral lainnya.

Selain itu ada juga beberapa retribusi yang harus ditingkatkan baik dari segi jasa usaha agar tidak tertinggal. Contohnya strategi kendaraan bermotor yang berada di daereah tempat wisata bukan dijalanan. Harus perlu dipandu oleh komando koperasi pendapatan daerah, agar meningkat.

WhatsApp Image 2021 10 13 at 21.04.46
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Sumardi

“Sehingga ada kreasinya, nanti kalau merasa kurang nyaman bisa berkoordinasi langsung dengan pihak kejaksaan atau polda. Biasanya ada bagian untuk kita berkonsultasi disana,” tambahnya.

Sayangnya dalam hal peningkatan tersebut para OPD terkait dirasa kurang cukup mendorong adanya peningkatan pendapatan. Karena pada saat rapat pansus, Ia mengaku hanya ada lima OPD yang datang tanpa diwakili seperti Rumah Sakit Umum M. Yunus, Rumah Sakit Jiwa Soeprapto, BPKD dan lainnya.

Sehingga ketika nantinya jika ada pembahasan belanja akan menjadi permasalahan, hal ini haruslah menjadi evaluasi yang penting. Sehingga ada kegerakan dalam setiap OPD, ddalam membantu meningkatkan PAD Provinsi Bengkulu.

Adapun realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2022 sebesar Rp 2.953.744.560.516,20 (Dua triliun sembilan ratus lima puluh tiga miliar tujuh ratus empat puluh empat juta lima ratus enam puluh ribu lima ratus enam belas koma dua puluh ribu rupiah ) atau 103,44 % dari anggaran. Realisasi pendapatan tahun anggaran 2022, naik 0, 13 persen dibandingkan tahun anggaran 2021.

“Memang paling penting ketegasan dari pak sekda untuk menujuk komando koperasi peningkatan pendapatan daerah. Kemudian adanya pengecekkan satu persatu,  mana yang paling mungkin di masukkan. Kalau tidak ada kreasi dan gerakan, kita masih tetap diperingkat yang sama,” demikian Sumardi. (Advetorial)

Baca Juga
Tinggalkan komen