Logo

SMPN 2 Lais Kondisinya Memprihatinkan

Foto ilustrasi @Istimewa

Foto ilustrasi @Istimewa

BENGKULU UTARA, bengkulunews.co.id – Minimnya fasilitas di SMPN 2 Lais membuat orang tua murid enggan menyekolahkan anaknya di sana. Sekolah menengah pertama di Desa Taba Baru Kecamatan Lais Kabupaten Bengkulu Utara ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

SMPN 2 tidak memiliki peralatan dan perlengkapan sekolah seperti alat laboratorium maupun sarana olah raga dan peralatan memadai lainnya. Hal ini semakin diperparah dengan tidak adanya program bantuan yang diterima sekolah. Seperti bantuan rehab gedung ataupun bantuan lainnya.

Oleh karena itu, SMPN 2 sangat minim siswa, saat ini hanya tersisa sekitar 100 siswa dari kelas 1, 2 dan 3 yang ada di sekolah tersebut. Masyarakat sekitar lebih memilih menyekolahkan anaknya di Argamakmur, yang jarak tempuhnya lebih jauh ketimbang di sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Kepala SMPN 2 Lais Iskandar, LB, S.Pd menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan, namun belum ada respon dari pemerintah. Karena minimnya sarana dan pra sarana penunjang pendidikan di sekolah ini, warga jadi enggan menyekolahkan anak-anak di SMPN 2. Kalaupun sekarang ada lapangan olahraganya, lanjut Iskandar, itu kerja kolektif siswa dan guru.

“Pihak Dikbud Argamakmur pernah ke sini cek kondisi sekolah kami tapi belum ada realisasinya. Saya sudah bosan dicek-cek terus, dibangun tidak,” ketus Iskandar.

Kini, pihak sekolah bersama Ketua Komite SMPN 2 tengah mengajukan proposal bantuan ke PT. Roda Teknik (Rotek). Iskandar sangat berharap ada pihak-pihak yang mau membantu SMPN 2 agar menjadi sekolah yang memiliki fasilitas memadai dan mutu pendidikannya baik.

“Saya ajak ketua komite, saya mengajukan proposal ke Roda Teknik, kalau mereka bisa kita minta bantuan. Berharap dari Pemerintah Bengkulu utara ini kemungkinan tipis harapan kita,” kata Iskandar pasrah (114)