Logo

Sekolah Islam Mafaza Madrosatuna, Tanamkan Jiwa Kewirausaan kepada Anak

BENGKULU – Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) menjadi ajang bagi setiap sekolah menerapkan kurikulum merdeka untuk menguatkan  pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Seperti Gebyar Mafaza dari P5 di sekolah Islam Mafaza Madrosatuna yaitu kewirausahaan, digelar penen raya serta pameran produk unggulan P5  sebagai ajang selebrasi proses yang telah dilaksanakan oleh para siswa dan guru, Rabu (20/12/23).

Banyak keunggulan dan inovasi yang dikembangkan di sekolah Mafaza Madrosatuna, terutama di bidang pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif.

Diantaranya penanaman beraneka sayur-sayuran, tanaman obat, dan buah-buahan seperti sayur kangkung organik, sayur bayam merah organik, jeruk nipis, nangka, jambu Kristal, jahe dan ketela.

“Guna meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan aman, salah satunya dengan cara memanfaatkan pekarangan dan lahan tidak produktif agar menjadi lahan aktif dengan cara diolah dan dikembangkan menjadi lahan hijau,” kata Afisah Ketua MI Asy-Syifah pada Bengkulunews.co.id, Rabu (20/12/2023).

Selain itu, pemanfaatan limbah rumah tangga baik organik dan nonorganik dengan membuat pupuk cair air lindi kompos, pupuk organik padat serta produk-produk atau prakarya dari tempat tisu dan tempat alat tulis dari bahan alam.

“Ini baru satu semester kita mulai melaksanakan P5 atau kurikulum merdeka, ini menjadi satu edukasi kepada para siswa dan juga bagaimana mengimplementasikan pada kehidupan nyata anak-anak serta menanamkan jiwa kewirausahaan,” jelasnya.

Pada kegiatan ini,  dihadiri oleh Asisten III Tony Alfian seberta rombongan yang berkesempatan untuk ikut panen sayuran dan panen ikan lele. Kemudian juga melihat langsung pameran hasil prakarya dari siswa seperti kotak tisu, tempat pensil keranjang dan lainnya.

“Ini merupakan suatu edukasi bagi para siswa agar tau dari manfaat lahan yang dapat menghasilkan dan juga menanamkan jiwa kewirausahaan, serta anak-anak ini dapat makanan yang berigizi sehingga mengurangi stanting,” Kata Tony Alfian