Bengkulu – Meskipun hujan telah mengguyur wilayah Kota Bengkulu, warga Kelurahan Beringin Raya masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari baik mandi ataupun mencuci. Kebanyakan sumur warga telah mengalami kekeringan.
Seperti yang dirasakan Hendra, salah seorang warga Kelurahan Beringin Raya RT. 04 RW. 01 dan juga Pak Tipis, warga RT. 05 RW. 01.
“Sudah sekitar 2 minggu ini kondisi sumur saya sudah kering. Walupun ada, airnya sangat kotor dan tidak layak digunakan untuk kebutuhan cuci atau mandi. Airnya berwarna kuning keruh,” ujar Hendra.
Pak Tipis juga mngatakan, salah satu kendala sebagian warga disini memeng air. Air sumur yang ada, mengandalkan resapan air rawa-rawa. Biasanya kalau sedang tidak musim kemarau, air banyak. Tapi tetap saja mengunakan saringan, biar air jernih dan tidak bau hingga dapat dipergunakan.
“Sumur disini bersumber dari resapan rawa. Selain berwarna kuning, bau air kurang sedap. Paling kita saring dulu baru bisa digunakan untuk kebutuhan mandi dan cuci saja. Untuk air minum kita pakai air galon,” ungkapnya.
Untuk kebutuhan air masak, sebagian warga kata Hendra, mengambil air bersih fasilitas umum sumur bor, yang ada di Kantor Kelurahan Beringin Raya. Warga bisa ambil air disana menggunakan jerigen.
“Ada fasilitas sumur bor di Kantor Lurah. Satu jerigen kita bayar sukarela,” ujar Hendra.
Sebenarnya ada 2 fasilitas Sumur Boor yang dibangun melalui Program P2KP (KotaKu). Namun 2 fasilitas tersebut jarang dipergunakan oleh warga, karena air yang keluar dari sumur bor tersebut, asin (Payau).
Penulis : Yudi Arisandi
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!