Logo

Rumah Bung Karno Bengkulu, Sedikit Cerita tentang Proklamator Kemerdekaan RI

KOTA BENGKULU – Rumah itu berada di Kelurahan Anggut Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Halamanya luas, dengan jalan dari gerbang utama yang terbuat dari kerikil dan semen. Di kiri dan kanannya terdapat berbagai macam bungai yang berwarna-warni.

Rumah ini sebelumnya adalah rumah biasa yang dimiliki seorang pengusaha keturunan Tionghoa. Rumah tua dengan arsitektur kolonial ini memiliki atap genteng berbentuk segitiga, lantai semen dengan lima ruangan di dalamnya.

Rumah Bung Karno Bengkulu. Foto, BN

Perjalanan sejarah membuat keberadaan rumah ini menjadi spesial. Rumah ini menjadi saksi bisu atas cerita pengasingan tokoh besar nasional, Ir. Soekarno pada tahun 1938 hingga 1942.

Pada 14 Februari 1938, Soekarno diasingkan ke Bengkulu karena wilayah ini dianggap tercpencil. Bersama istrinya, Inggit Ganarsih, bapak proklamator kemerdekaan RI itu membuat sejumlah cerita yang menambah jalannya sejarah bangsa Indonesia.

Rumah Bung Karno Bengkulu. Foto, BN

Objek Wisata Sejarah

Rumah yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari Simpang Lima Ratu Samban ini kini ditetapkan sebagai cagar budaya berdasarkan UU No. 11 Tahun 2010. Untuk masuk ke sini pengunjung dikenakan tarif Rp. 5 ribu.

Tarif itu terbilang sangat kecil jika dibandingkan pengalaman yang akan didapat pengunjung. Di sana, barang-barang peninggalan Soekarno masih tertata rapi dan masih orisinil.

Rumah Bung Karno Bengkulu. Foto, BN

Empat buah kursi dan satu meja terlihat masih kokoh di ruang tamu. Di sampingnya terdapat satu sepeda yang kerap dibawa Bung Karno untuk berkeliling. Dua buah kamar juga terlihat masih dilengkapi dengan dipan khas zaman dulu. Ada juga lemari yang masih berisi pakaian.

Semua benda dan prabotan yang ada di rumah ini masih asli. Pemerintah setempat hanya mengganti kasur yang telah lapuk. Sementara pada bagian dinding tiap ruangan kini dilengkapi dengan bingkai besar yang berisi cerita tentang Soekarno.

Rumah Bung Karno Bengkulu. Foto, BN

Di belakang rumah terdapat sebuah sumur tua. Konon katanya, jika pengunjung cuci muka di sumur ini akan mendapatkan kemujuran. (red/adv)