Logo

Resmikan PKSSB, Rohidin : Jaga Nama Baik Bengkulu

Bogor – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meresmikan kantor dan launching Perkumpulan Keluarga Sekundang Setungguan (PKSSB) di Tanah Sareal Kota Bogor, Minggu (1/3/20).

Menurut Rohidin, Organisasi ini dimulai dari pondasi yang sangat bagus, dihiasi dengan kekompakan, kebersamaan, dan saling berbagi dari anggota. Hal ini perlu dipertahankan, sehingga kedepan organisasi ini lebih solid dan kuat membawa nama kampung halaman di tanah orang.

“Saya mengapresiasi, bangga, dan berterimakasih kalau warga perantauan asal Bengkulu tinggal disini, dan mengadakan acara seperti ini, apalagi organisasi ini sudah resmi terakta notaris. Menjadi wadah silaturahmi, serta membawa nama baik Bengkulu,” ujar Rohidin dalam memberikan sambutan.

Lanjut Rohidin, mendirikan sebuah organisasi mulai dari kecil bukanlah sesuatu hal yang mudah, tapi perlu perjuangan. Untuk itu, dirinya berharap hadirnya organisasi ini dapat menjadi wadah berkumpul masyarakat Bengkulu diperantauan. Sehingga, nilai-nilai tradisi, kebiasaan kita tetap terjaga.

“Biasanya orang yang berani merantau adalah petarung, namun saya berpesan jaga terus nama baik Bengkulu terkhusus Bengkulu Selatan. Pertahankan tradisi, adat istiadat kita dirantau, agar ketika kembali ke kampung laman tidak hilang,” terang Gubernur.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan dirinya sangat senang warganya diperantauan saling kompak, dan sekarang membuat suatu perkumpulan yang dapat menjadi pusat informasi pembangunan dan kemajuan daerah.

“Kita adalah keluarga dimanapun berada, untuk itu organisasi ini sangat bagus lahir sebagai wadah informasi perkembangan daerah,” jelas Gusnan.

Ketua Perkumpulan Keluarga Sekundang Setungguan (PKSSB) Rachmad Elfi menyampaikan Paguyuban ini lahir sebagai wadah mempererat silaturahmi antarĀ  masyarakat perantauan suku serawai yang ada di Bogor. Dan dirinya berharap, kedepan paguyuban ini dapat berkembang atas dukungan Gubernur maupun Bupati Bengkulu Selatan.

“PKSSB ini sebagai perwakilan wajah Bengkulu di kabupaten Bogor, selain itu ini adalah tempat masyarakat perantauan, untuk saling berbagi cerita, berkumpul, berkeluh kesah. Menurut data, tercatat ada 300 lebih KK masyarakat serawai yang tinggal di daerah Bogor, dan kami berharap paguyuban ini dapat menjadi pemersatu,” jelas Rachmad Elfi. (rls)